5. Meningkatkan daya ingat
Peneliti dari Laboratory of Neurosciences National Institute of Aging menilai puasa bisa mempertajam daya ingat. Matson dan timnya meneliti dampak diet dan puasa terhadap saraf. Hasilnya, puasa bisa mengakibatkan tekanan oksidatif ringan. Selain itu bisa membantu sel saraf memperbaiki kerusakan oksidatif pada DNA.
6. Mengurangi potensi serangan jantung
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan British Journal of Medicane menunjukkan, orang yang rutin melakukan puasa dengan jeda waktu tertentu memiliki risiko serangan jantung yang lebih rendah.
Dari penelitian itu menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik pada partisipan yang terlibat dalam penelitian. Tekanan darah sistolik merupakan tekanan yang diterima pembuluh darah ketika jantung berdetak. Penurunan darah sistolik berpengaruh langsung dalam mengurangi risiko serangan jantung.
7. Mengurangi pertumbuhan sel kanker tertentu
Sejumlah terkait penelitian ini masih berdasarkan hasil eksperimen pada hewan dan model sel tertentu. Tapi hasil eksperimen lainnya menunjukkan penderita kanker yang puasa 8-10 jam menjelang pengobatan rutin tidak merasakan adanya rasa pegal, lemas atau gangguan pencernaan saat melakukan pengobatan,
Baca Juga:3 Manfaat Puasa Senin Kamis bagi Kesehatan Tubuh dan Tata Cara Mendirikannya
8. Mengurangi resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2
Banyak praktisi kesehatan menganjurkan puasa sebagai metode terapi untuk mengurangi resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Tubuh manusia yang menjalani puasa mengalami penurunan kadar gula darah hingga 5-6 persen. Puasa juga bisa melindungi ginjal dari kerusakan yang menjadi salah satu komplikasi penyakit diabetes.
9. Membantu menurunkan berat badan
Berat badan yang berlebih akan menimbulkan sejumlah masalah. Salah satu cara yang bisa dilakukan sembari bisa mendapatkan pahala dengan Puasa Senin-Kamis.
10. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Puasa bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Mengatur kondisi peradangan dalam tubuh dan membikin sel-sel kanker kelaparan.
Kontributor : Muhammad Aris Munandar
