SuaraJatim.id - Dalam Islam, silaturahmi sangat penting, bahkan untuk menjaga tali persaudaraan sesama teman dan tetangga. Ada hadits tentang silaturahmi yang mengajarkan muslim tidak jahat dengan teman dan kerabat untuk menjaga hubungan baik.
Silaturahmi adalah salah satu amalan bagi umat dalam rangka menyambung dan mempererat tali persaudaraan. Silaturahmi bisa diakukan kapan saja, termasuk di hari istimewa saat hari Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Silaturahmi bisa diartikan sebagai amalan utama yang mampu menyambung kembali apa-apa yang terputus. Oleh sebab itu, silaturahmi mempunyai banyak keutamaan dan manfaat luar biasa.
Rasulullah SAW juga mengajarkan agar setiap muslim hendaknya senantiasa bersilaturahmi. Nah, simak berikut ini beberapa hadits tentang silaturahmi yang dilansir dari berbagai sumber.
Berikut Hadis Tentang Silaturahmi
Baca Juga:Salmafina Putus dari Pacar Bule, Sunan Kalijaga Sebut Dapat Jodoh Agamanya Islam
Mengenai anjuran silaturahmi, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori. Adapun bunyi haditsnya sebagai berikut:.
Man ahabba ayyubsatho lahu firrizqi, wayunsa’a lahu fii atsarihi wal yashil rahimahu
Artinya: “Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahim.
Mengenai pentingnya silaturahmi, disebutkan juga dalam hadis lainnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori seperti berikut ini.
Laysa Al-Wasilu bil mukafi, walakinna Al-Wasil alladzi idza qatha’at rahimuhu wa shalaha
Baca Juga:Bagaimana Jika Tak Hapus Tato saat Taubat? Tetap Dosa?
Artinya: “Al-Wasil (orang yang menyambung silaturahmi) bukan yang sekedar membalas, Al-Wasil yang sesungguhnya adalah orang yang apabila diputus silaturahmi (silaturahim) kepadanya ia menyambungnya.”
Rasulullah SAW juga bersabda tentang ajuran silaturahmi dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Adapun bunyi haditsnya seperti berikut ini.
Laa tahasadu, wala tanajasyu, wala tabaghadu, wala tadabaru, wala yabi’ ba’dukum ala bai’i ba’din, wa kuunuu, ibadallahi ikhwana. Al muslimu akhul muslim. La yadhlimuhu wala yakhdzuluhu
Artinya: "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najasy, saling marah, dan saling mendiamkan. Dan janganlah kalian menjual di atas penjualan orang lain. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara orang muslim. Janganlah dia berbuat zalim dan janganlah merendahkannya.”
Demikianlah informasi hadits tentang silaturahmi yang perlu kamu ketahui. Sebagai seorang muslim, mari kita senantiasa silaturahmi, baik ke anggota keluarga, sanak saudara, tetangga, teman, maupun rekan kerja.