Dewan Soroti Angka Pengangguran Terbuka Surabaya Naik, Banyak Anak Muda

Kasus meningkatnya angka pengangguran di Kota Surabaya disebut-sebut meningkat. Ini disampaikan DPRD setempat.

Muhammad Taufiq
Kamis, 28 Oktober 2021 | 19:52 WIB
Dewan Soroti Angka Pengangguran Terbuka Surabaya Naik, Banyak Anak Muda
Ilustrasi pengangguran. (pixabay/kalhh)

SuaraJatim.id - Kasus meningkatnya angka pengangguran di Kota Surabaya disebut-sebut meningkat. Ini disampaikan DPRD setempat.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengutip laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Surabaya meningkat menjadi 9,79 persen per tahun 2020.

Lebih khususnya, per 9 Januari 2020, TPT untuk kelompok usia muda (15-24 tahun) berada pada 5,87 persen.

"Dengan kata lain, 60 persen TPT didominasi kelompok anak muda," katanya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga:Cuaca Panas Surabaya Tak Tertahan, Segerombol Kambing Sampai Jalan Sempoyongan

"Perlu diciptakan ekosistem wirausaha bagi anak-anak muda agar mereka dapat mengembangkan segala potensi di bidangnya secara maksimal," katanya menegaskan.

Untuk itu, di momen peringatan Sumpah Pemuda ke-93 ini, pihaknya meminta Pemkot Surabaya memperhatikan betul kondisi ini sebab sebanyak 60 persen TPT berasal dari kalangan usia muda.

"Maka libatkan anak muda dalam pemulihan ekonomi," ujar Reni.

Dia menilai anak muda memiliki segudang potensi, keandalan, enerjik, berani mengambil risiko, mau belajar, inovatif dan kreatif, serta melimpah ide dan gagasan.

Ia mencontohkan Ketua Karang Taruna Jagir Cak Pras yang berkecimpung di Komunitas Muda-Mudi Surabaya (KMS) bergerak di bidang lingkungan dengan produk unggulan berupa olahan jelantah menjadi sabun dan masih banyak lainnya.

Baca Juga:Hore! Pemerintah Kota Surabaya Beri Insentif Pajak BPHTB hingga 50 Persen

Terkait kepemudaan, politikus PKS ini juga menyampaikan bahwa saat momen reses dan blusukan ke kampung dirinya kerap menerima aduan warga yang meresahkan sulitnya mendapat kesempatan kerja maupun persoalan pengangguran.

"Perlu diciptakan ekosistem wirausaha bagi anak-anak muda agar mereka dapat mengembangkan segala potensi di bidangnya secara maksimal," kata Reni. ANTARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini