Miris! Dua Cewek Berkelahi di Taman Ngawi

Video merekam perkelahian dua cewek di taman viral. Belakang diketahui, aksi tersebut terjadi di Ngawi, Jawa Timur.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 10:49 WIB
Miris! Dua Cewek Berkelahi di Taman Ngawi
Video merekam perkelahian dua cewek di taman viral. Belakang diketahui, aksi tersebut terjadi di Ngawi, Jawa Timur. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Video merekam perkelahian dua cewek di taman viral. Belakang diketahui, aksi tersebut terjadi di Ngawi, Jawa Timur.

Duel remaja putri itu persisnya terjadi di Taman Desa Ngale, Kecamatan Paron, pada Rabu (27/10/2021) pukul 16.00 WIB.

Berawal dari adu mulut kemudian berlanjut baku pukul. Perkelahian pun tak terelakan. Mirisnya lagi duel dua remaja putri itu disaksikan oleh sejumlah rekan masing-masing.

Kekinian, identitas kedua remaja yang terlibat duel itu telah diketahui dan kasusnya ditangani Polres Ngawi.

Baca Juga:Viral Seorang Perempuan Terjun Bebas ke Sungai, Ini Kata Polisi

Pelaku perkelahian itu diketahui berinisial VAS (15) pelajar SMK asal Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi dan NNF (16) warga asal Desa Sambirobyong, Kecamatan Geneng, Ngawi.

Kejadian bermula dari percekcokan yang dimulai dari media sosial  VAS menyebut NNV dengan kata yang merendahkan. Lalu mereka janjian di taman hingga akhirnya berujung perkelahian.

"Pukul pukulan jambak-jambakan rambut. Saya tinggal pergi. Saya tidak tau siapa yang melerai bubar sendiri. Aya duduk di lapak, dan  ada motor parkir. Pengendaranya tendang tendangan langsung dan langsung menginjak," ungkap Indah Lestari, salah seorang pedagang di taman desa Ngale mengutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Sabtu (30/10/2021).

Sementara, Kades Ngale Yan Teguh Wibowo menyayangkan peristiwa tersebut. Menurutnya, taman desa tak sepantasnya jadi ajang perkelahian antar remaja. Pasalnya, taman itu digubakan untuk kepentingan umum, seperti olahraga dan rekreasi.

"Saya sempat bingung diklarifikasi. Memang bener lokasi di Ngawi.  Namun itu bukan warga kami, saya prihatin.  Saya menyuruh kasun mencari siapa mereka. Ternyata mereka masih dibawah umur satu masih sekolah. Masalahnya perselisihan di media sosial hingga berkelahi. Saya prihatin anak bangsa kok jadi begini. Kami buat taman buat olah raga malah digunakan untuk berkelahi," kata Teguh.

Baca Juga:Viral Aksi Pemotor Onani di Pasar Srono Banyuwangi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini