Ancaman Bencana di Jatim Sangat Besar Kedepan, Khofifah: Kita Ini Berada di Cincin Api

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mewanti-wanti masyarakatnya agar selalu siap siaga menghadapi bencana. Apalagi, kata dia, Jatim berada di wilayah ring of fire (cincin api).

Muhammad Taufiq
Jum'at, 05 November 2021 | 14:28 WIB
Ancaman Bencana di Jatim Sangat Besar Kedepan, Khofifah: Kita Ini Berada di Cincin Api
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memantau penanganan banjir bandang Kota Batu, Jumat (5/11/2021). [Instagram/@khofifah.ip]

SuaraJatim.id - Gubernur Khofifah Indar Parawansa mewanti-wanti masyarakatnya agar selalu siap siaga menghadapi bencana. Apalagi, kata dia, Jatim berada di wilayah ring of fire (cincin api).

Karena berada di cicin api itu maka potensi bencana yang terjadi kedepan cukup besar. Dia pun mengajak seluruh masyarakat Kota Batu, Malang dan daerah lain di Jatim untuk terus membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana.

"Jadi posisi Jatim itu di ring of fire (cincin api), oleh karena itu pada apel menghadapi banjir pada Senin lalu saya mewanti-wanti bahwa kita memang sudah harus membangun kesiapsiagaan," ujar Khofifah saat meninjau penanganan banjir bandang di Kota Batu, Jumat (05/11/2021).

"Pembangunan posko, relawan, apalagi yang sudah punya kampung tangguh, kampung siaga bencana, ini juga harus disiagakan sinergitas antar berbagai institusi harus dilakukan. Panduan-panduan ketika mengahadapi bencana itu juga harus dilakukan," imbuhnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.

Baca Juga:Air Bah Banjir Bandang Kota Batu Turun ke Kota Malang, Ratusan Orang Diungsikan

Khofifah mengatakan, fenomena La Nina sebelumnya sudah diperingatkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). La Nina ini akan berdampak pada hidrometeorologi, berupa banjir, tanah longsor, puting beliung dan seterusnya.

"Nah karena kita ini berada di ring of fire smeua harus bersatu padu. Kita berduka bahwa ada warga kita yang terkonfirmasi meninggal dunia, karena banjir bandang yang terjadi di Kota Batu hari ini. Semoga yang meninggal ini amalnya diterima oleh Allah SWT," ujarnya.

Terkait bencana hidrometeorologi, Khofifah juga menyampaikan kalau BMKG sebelumnya suah memprediksi kalau intensitas hujan mulai November, Desember, Januari, bahkan sampai Februari akan tinggi.

"Kita bisa melihat apa yang diprediksi oleh BMKG bahwa mulai November sampai Januari bahkan Februari 2022. Itu akan terjadi intensitas hujan yang 20-70 persen lebih tinggi," katanya.

"Jadi ketika terjadi peningkatan intensitas hujan maka potensi banjir, bahkan banjir bandang itu memungkinkan terjadi di berbagai daerah di Indonesia terutama di Jatim," katanya menegaskan.

Baca Juga:Intensitas Hujan Bakal Tinggi, Banjir Bandang Bakal Hantui Jatim Empat Bulan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini