7. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk
8. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah)
9. Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu)
10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina
11. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah
Baca Juga:Sifat Siddiq Artinya Perbuatan Jujur, Salah Satu Cara Memperoleh Keberkahan Hidup
12. yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa
13. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya
14. karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak
15. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: “(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala”.
Kisah pemilik kebun
Baca Juga:Surah Al Insyiqaq, Manusia akan Bersusah Payah Menemui Tuhannya Saat Hari Kiamat
Dalam surah ini juga diceritakan tentang kisah para pemilik kebun. Allah memberikan azab kepada mereka karena mencela nabi. Azab itu diturunkan sebagai peringatan agar mereka menyesal. Dan pada akhirnya mereka takut mendapat azab yang lebih mengerikan lagi di akhirat.
Para pemilik kebun ini mempunyai sifat sombong, bahwa mereka bisa menjamin kelangsungan hidupnya besok. Mereka juga tidak menyisihkan sebagian hartanya untuk para dhuafa.
Balasan atau kabar baik
Dalam surah ini Allah memberi kabar gembira bagi orang yang taat dan mengikuti Nabi Muhammad. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al Qalam ayat 34-35 dan 42. Mereka akan mendapatkan balasan yang baik dan menguntungkan dirinya.
Wasiat Sakti
Allah SWT juga berwasiat kepada Nabu Muhammad dalam menghadapi orang-orang yang mencelanya. Wasiat sakti yang diberikan kepada nabi adalah kesabaran. Sifat sabar menjadi senjata paling ampuh menghadapi musuhnya. Nabi selalu sabar dalam mendakwahkan agama yang diridhai Allah.