SuaraJatim.id - Berbicara mengenai Sejarah Kabupaten Malang, maka tidak akan lepas dari cerita panjang sejak zaman kerajaan. Yang waktu itu berdiri sebuah kerajaan bernama Singhasari di wilayah yang sekarang disebut Malang.
Kabupaten Malang merupakan salah satu wilayah terluas kedua setelah Kabupaten Banyuwangi yang berada di Provinsi Jawa Timur. Dengan memiliki luas 3.530,65 km. Kabupaten Malang ini berhawa dingin, sebab berada di ketinggian 50- 500 meter di atas permukaan laut (dpl).
Cerita panjang dari wilayah yang sekarang disebut Malang itu berawal dari sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Akuwu Tunggul Ametung yang memiliki istri bernama Ken Dedes, dan pusat kerajaan ini berada di sekitaran daerah yang sekarang disebut Kediri.
Lalu karena ada gerakan suksesi kepemimpinan yang dilakukan oleh Ken Arok, dengan mengalahkan dan meruntuhkan kepemimpinan Akuwu Tunggul Ametung. Akhirnya, kerajaan diambil alih oleh Ken Arok dengan membawa Ken Dedes bermukim di kerjaan baru yang berada di sekitaran Kabupaten Malang.
Baca Juga:Tanah Longsor Kabupaten Malang Menewaskan Seorang Warga
Diperkirakan Ken Arok memimpin Kerajaan Singhsari pada sekitar 1185 hingga 1222 Masehi. Pada waktu menjadi raja Singhasari ini, Ken Arok bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi.
Pada masa kepemimpinan Ken Arok, ia selalu memperhatkan dan menjaga kehidupan sosial rakyatnya. Raja yang memimpin Singhasari setelah Ken Arok adalah Anuspati, yang memimpin sekitar 1227-1248 Masehi.
Kemudian pada tahun 1248 tampuk kepemimpin berada di bawah naungan Tohjaya, yang memimpin pada tahun 1248 Masehi.
Raja yang duduk disinggahsana setelah Tohjaya adalah Wisnuwardhana yang memimpin Singhasari pada tahun 1248-1274 Masehi. Dan setelah kepemimpinannya, Singhasari mengalami kemajuan saat dipimpin oleh raja baru bernama Kertanegara, yang memipin sekitar tahun 1272-1292 Masehi.
Kemajuan itu ditujukan dengan adanya ekspansi wilayah kekuasaan dan menjalin hubungan hingga keluar negeri. Juga ada kemajuan pada sektor perdagangan dan pelayaran, ada struktur pemerintahan Singhasari yang kokoh.
Baca Juga:Beredar Spanduk Penolakan Reuni PA 212 di Malang
Pengiriman ekspedisi ke Sumatera yang terkenal dengan ekspedisi Pamalayu (1275 M). Serta kerajaan Singhasari menguasai jalur dagang yang berada di Selat Malaka-Kepulauran Riau.
Setelah itu kerajaan Singhasari mengalami kemunduran seiring mengembangnya kerajaan Majapahit. Dan akhirnya kerajaan Singhasari seakan hilang dari cerita seiring munculnya dinamika ekspansi wilayah sejak zaman kerajaan Majapahit.
Wilayah Kabupaten Malang merupakan salah daerah yang ceritanya sudah ada sejak abad ke VIII, hal itu tertulis dalam prasasti Dinoyo. Ppada Prasasti itu tercatat peresmian tempat suci yang ada di daerah Dinoyo jatuh pada tanggal 28 November 1230 M. Akhirnya, pada setiap tanggal 28 November diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Malang
Kabupaten Malang resmi dipimpin oleh seorang Bupati dan Wakil Bupati sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. Saat itu Raden Tumenggung Notohadiningrat I diangkat oleh pemerintahan Hindia Belanda berdasarkan resolusi Gubernur Jenderal 9 Mei 1820.
Hingga akhirnya pada tahun 1996 Pemerintah Kabupaten Malang menetapkan burung cucak ijo sebagai mascot. Dan menyusul apel manalagi yang dijadikan maskot kedua dari Kabupaten Malang ini. Maksud dari penetapan maskot ini, merupakan sebagai upaya pengenalan sekaligus pelesatarian hewan dan tumbuhan yang ada di Kabupaten Malang.
Bupati yang pernah memimpin Kabupaten Malang, di antaranya:
- R.T Notodiningrat I. Tahun 1819-1839
- R.A.A Notodiningrat II. Tahun 1839-1884
- R.A.T Notodiningrat III. Tahun 1884-1898
- R. Adipati Soerioadiningrat I Raden Sjarip. Tahun 1898-1934
- R.A.A. Sam. Tahun 1934-1945
- R. Soedono. Tahun 1945-1950
- R. M. T. Ronggo Moestedjo. Tahun 1947-1950
- Haji Said Hidajat. Tahun 1950-1950
- Mas Ngabehi Soentoro. Tahun 1950-1958
- R. Soendoro Hardjoamidjojo SH. Tahun 1958-1959
- Mas Djapan Notoboedojo. Tahun 1959-1964
- Moch. Sun'an SH. Tahun 1964-1969
- Kol. Inf. H.R. Sowignjo. Tahun 1969-1979
- Kol. Inf. Eddy Slamet. Tahun 1980-1985
- Kol. Inf. Abdul Hamid Mahmud. Tahun 1985-1995
- Kol. Inf.Muhammad Said. Tahun1995-2000
- Ir. Mochammad Ibnu Rubianto MBA. Tahun 2000-2001
- H.Sujud Pribadi S.Sos. Tahun 2001-2010
- Rendra Kresna. Tahun 2010-2015. Tahun 2016-2018.
- Muhammad Sanusi. Tahun 2018-sekarang.
Sekarang Kabupaten Malang ini menjadi tempat pilihan untuk para wisatawan yang ingin berlibur, berikut ini beberapa destinasi wisata populer yang ada di wilayah Malang:
San Flora Wisata San Terra, tempat ini menawarkan pemandangan bunga-bunga yang indah dan pegunungan.
Wisata Alam Brakseng, merupakan sebuah wisata yang memiliki latar perkebunan hijau dan pemandangan alam.
Taman Langit Gunung Banyak, tempat wisata yang menawarkan spot foto menarik dengan latar belakang gunung banyak.
Batu Night Spectacular, merupakan tempat wisata yang menawarkan berbagai wahan permainan, seperti go-kart, wall run, trampoline, dan aero test.
Jatim Park 3, merupakan tempat wisata yang menawarkan wahana dino park, museum musik dunia, the legends stars, dan funtech plaza.
Taman Rekreasi, Selecta, di tempat ini wisatawan bisa berfoto dengan latar belakang bunga dan berenang.
Taman Kelinci Pujon, tempat wisata ini menawarkan edukasi mengenai hewan kelinci.
Bumi Kitiran Batu, tempat wisata ini menawarkan pemandangan lautan kitiran atau kincir angin warna-warni berukuran kecil.
Bukit Teletubbies Batu, merupakan tempat yang menawarkan area taman hijau dengan perbukitan dengan pemandangan Gunung Arjuno, dan lain sebagainya.
Demikianlah sejarah Kabupaten Malang, diulas dari sejarah hingga topografi daerahnya.
Kontributor : Agung Kurniawan