SuaraJatim.id - Kepolisian akhirnya turun tangan menanggani kasus meninggalnya seorang mahasiswi asal Mojokerto Jawa Timur ( Jatim ). Polisi membenarkan kalau gadis tersebut mengalami depresi.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Gatot Repli Handoko, Sabtu (04/12/2021). Polisi merespons kasus tersebut setelah viral di media sosial. Kepolisian Mojokerto juga sudah mengklarifikasi dan bertemu orang tua korban.
"Jadi terkait informasi viralnya kejadian itu sudah ditindak lanjuti Polres Kabupaten Mojokerto, benar ditemukan tanggal 2 (Desember 2021) seorang wanita meninggal dunia di makam," kata Gatot.
"Kemudian di datangi dibawa ke Rumah Sakit. Oleh kita klarifikasi, kita kontruksis, kita panggil orang tuanya, lah akhirnya kita ketahui depresi, beberapa kali mencoba minum potasium makanya ibunya ga mau untuk diotopsi, tapi kita menindaklanjutinya dengan semua pihak yang terkait dengan pemeriksaan itu," ujarnya menambahkan.
Baca Juga:Usut Kasus Bunuh Diri Mahasiswi UB, Pacar NW Diperiksa Propam
Saat ditanya apakah Novi korban perkosaan? Gatot mengatakan jika Polda Jatim akan mendalami kasus tersebut.
"Itu kita butuh pendalam khusus, terkait informasi bunuh dirinya kita konfirmasi dulu kan kita belum temukan, tapi yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan oleh propam untuk diklarifikasi. Sementara masih dugaan," ungkapnya.
Gatot kembali melanjutkan, jika keluarga dari Novi menolak untuk melakukan otopsi dari jenazah korban.
"Korban ini belum diotopsi karena orang tua gak mau. Backup sudah dibentuk tim dari krimum (kriminal umum) dengan polres mojokerto. Kita masih menindaklanjuti informasi yang beredar di medsos," ujarnya menandaskan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Baca Juga:Mahasiswa Asal Mojokerto Sempat Mau Bunuh Diri di Rumah Tapi Digagalkan, Lalu ke Makam