Mahasiswa Asal Mojokerto Sempat Mau Bunuh Diri di Rumah Tapi Digagalkan, Lalu ke Makam

Mahasiswa Malang asal Mojokerto Jawa Timur yang ditemukan meninggal bunuh diri di atas makam ayahnya diceritakan kalau sebelumnya sempat mau bunuh diri di rumah.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 04 Desember 2021 | 14:41 WIB
Mahasiswa Asal Mojokerto Sempat Mau Bunuh Diri di Rumah Tapi Digagalkan, Lalu ke Makam
Rumah korban bunuh diri di Mojokerto [Foto: Istimewa]

SuaraJatim.id - Mahasiswa Malang asal Mojokerto Jawa Timur yang ditemukan meninggal bunuh diri di atas makam ayahnya diceritakan kalau sebelumnya sempat mau bunuh diri di rumah.

Namun, pada percobaan pertama itu berhasil digagalkan oleh keluarganya. Mahasiswi berinisial NWR (23) warga Desa Japan Kecamatan Sooko itu pada akhirnya memilih bunuh diri di atas pusara makam ayahnya, Kamis (02/12/2021).

Korban selain seorang mahasiswa juga dikenal sebagai selebgram dengan pengikut 8.604. Diceritakan Sugito, juru kunci makam, korban ditemukan tergeletak di makam dusun tempat tinggalnya sekitar pukul 15.30 WIB.

Di lokasi ditemukan satu gawai milik korban, dan satu botol minuman di bungkus kresek berwarna putih. Sugito juga menambahkan kalau korban diketahui sudah melakukan percobaan bunuh diri pada Rabu, (01/12/2021).

Baca Juga:Kasus Mahasiswi Malang, Tagar #SAVENOVIAWIDYASARI Masuk Trending Topik Twitter Indonesia

Namun, diketahui pihak keluarga. Hingga berhasil digagalkan sang ibu dan saudaranya.

"Tadinya itu sebelumnya sudah mau bunuh diri (Rabu, 1 Desember 2021) terus ketahuan ibunya sama saudaranya. Terus akhirnya dia mencari kesempatan, mau bunuh diri lagi di sini. Tadi siang ada orang jadinya gak jadi. Lak ko akhirnya kejadian tadi, ibunya gak ada," ujarnya.

Pria berusia 60 tahun menyebut, jika korban belakangan terakhir sering berdiam diri di makam ayahnya Erick yang merupakan mantan Lurah Blooto di Kota Mojokerto. Bahkan, acapkali tidur dimakam sang ayah.

Diduga kuat mahasiswi cantik semester 10 di Universitas Brawijaya Malang ini sedang mengalami masalah dalam percintaan.

"Bapaknya kan meninggal, sudah 100 harinya ini. Terus infonya diputus pacarnya. Dia itu depresi. Sering ke sini tidur di sini kalau sore-sore gitu. Mesti tidur, kalau dijemput ibunya baru pulang," katanya.

Baca Juga:Kejanggalan Kematian Mahasiswi UB di Mojokerto, Publik Tuntut Kasus Diusut

Terpisah, Kapolsek Sooko AKP Shohibul Yakin membenarkan jika menerima laporan adanya warga ditemukan meninggal dunia bunuh diri karena depresi.

"Ya ada laporan warga, ditemukan sudah meninggal. Indikasinya korban depresi hingga bunuh diri. Lokasinya di makam ayahnya," ujar Shohibul.

Kapolsek memastikan korban meninggal usai menenggak racun yang ada di dalam botol mineral. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan jenis racun apa yang diminum korban untuk mengakhiri hidup.

"Minumnya racun, cuman racun itu masih didalami oleh tim iden, masih di selidiki. Ciri khas keracunannya tidak begitu kelihatan, jadi masih dalam penyelidikan. Hanya airnya berwarna kecoklatan," ujarnya.

Hasil visum sementara, lanjut Shohibul, dimulut korban tidak ada dan tidak ada luka ditubuhnya. Pihak keluarga enggan untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.

"Semua bersih, di mulut tidak ada bisa. Tubuhnya tidak ada luka. Orang tua sudah menerima kondisi, dan tidak berkenan untuk diotopsi," katanya menjelaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini