Selebgram Mahasiswi di Malang Bunuh Diri di Atas Makam Ayahnya di Mojokerto

Malang nian nasib selebgram cantik Novia Widyasari Rahayu (23), warga Dusun Sugihan Desa Japan Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ( Jatim ).

Muhammad Taufiq
Jum'at, 03 Desember 2021 | 16:49 WIB
Selebgram Mahasiswi di Malang Bunuh Diri di Atas Makam Ayahnya di Mojokerto
Lokasi makam tempat bunuh diri selebgram Mojokerto [foto: Suarajatimpost]

SuaraJatim.id - Malang nian nasib selebgram cantik berinisial NWR (23), warga Dusun Sugihan Desa Japan Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ( Jatim ).

NWR ditemukan tewas di atas makam ayahnya, Kamis, 2 Desember 2021. Saat itu Ia ditemukan tewas dengan kondisi tergeletak. Sementara di sebelahnya ada satu botol minuman dibungkus kresek.

Korban sendiri di Instagram memiliki pengikut 8.604. Ia ditemukan tewas oleh juru kunci makam sekitar pukul 15.30 WIB. Demikian disampaikan Sugito, juru kunci makam dusun setempat.

"Sekitar jam 4 tan. Saya lagi duduk-duduk di sini sepi, terus ke sini dia sudah tergeletak. Seperti minumnya kaya teh. Cuma saya cium itu baunya minta ampun. Jadi ada botol sama sedotan," ujarnya seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Jumat (03/12/2021).

Baca Juga:Proyek Masjid SMK Muhammadiyah Mojokerto Diselidiki Polisi

Sugito menyebutkan, korban diketahui sudah melakukan percobaan bunuh diri pada Rabu, 1 Desember 2021 di kediaman orang tuanya. Namun, diketahui pihak keluarga. Hingga berhasil digagalkan sang ibu dan saudaranya.

"Tadinya itu sebelumnya sudah mau bunuh diri (Rabu, 1 Desember 2021) terus ketahuan ibunya sama saudaranya. Terus akhirnya dia mencari kesempatan, mau bunuh diri lagi di sini. Tadi siang ada orang jadinya gak jadi. Lah ko akhirnya kejadian tadi, ibunya gak ada," ujarnya.

Pria berusia 60 tahun menyebut, jika korban belakangan terakhir sering berdiam diri di makam ayahnya Erick yang merupakan mantan Lurah Blooto di Kota Mojokerto. Bahkan, acapkali tidur dimakam sang ayah.

Diduga kuat mahasiswi cantik semester 10 di salah satu universitas negeri di Malang ini sedang mengalami masalah dalam percintaan.

"Bapaknya kan meninggal, sudah 100 harinya ini. Terus infonya diputus pacarnya. Dia itu depresi. Sering ke sini tidur di sini kalau sore-sore gitu. Mesti tidur, kalau dijemput ibunya baru pulang," katanya.

Baca Juga:Mahasiswi Universitas Brawijaya Tenggak Racun di Makam Ayahnya

Terpisah, Kapolsek Sooko AKP Shohibul Yakin membenarkan jika menerima laporan adanya warga ditemukan meninggal dunia bunuh diri karena depresi.

"Ya ada laporan warga, ditemukan sudah meninggal. Indikasinya korban depresi hingga bunuh diri. Lokasinya di makam ayahnya," ujar Shohibul.

Kapolsek memastikan korban meninggal usai menenggak racun yang ada di dalam botol mineral. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan jenis racun apa yang diminum korban untuk mengakhiri hidup.

"Minumnya racun, cuman racun itu masih didalami oleh tim iden, masih di selidiki. Ciri khas keracunannya tidak begitu kelihatan, jadi masih dalam penyelidikan. Hanya airnya berwarna kecoklatan," ujarnya.

Hasil visum sementara, lanjut Shohibul, dimulut korban tidak ada dan tidak ada luka ditubuhnya. Pihak keluarga enggan untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.

"Semua bersih, di mulut tidak ada bisa. Tubuhnya tidak ada luka. Orang tua sudah menerima kondisi, dan tidak berkenan untuk diotopsi," katanya memungkasi.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini