Begini Kondisi Para Pengungsi Usai Gunung Semeru Erupsi, Warga Jangan Panik

Gunung Semeru erupsi dan menyemburkan awan panas, Sabtu (4/12/2021).

Muhammad Taufiq
Sabtu, 04 Desember 2021 | 19:23 WIB
Begini Kondisi Para Pengungsi Usai Gunung Semeru Erupsi, Warga Jangan Panik
Kondisi warga Lumajang di pengungsian [Foto: Istimewa]

SuaraJatim.id - Gunung Semeru erupsi dan menyemburkan awan panas, Sabtu (4/12/2021). Berdasarkan informasi dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatim, sebaran abu tak mengarah ke Juanda.

Seperti dijelaskan Sekretaris BPBD Jawa Timur, Erwin Widjaja. Ia mengatakan Tim TRC BPBD Kabupaten Lumajang dan TRC Jatim sedang melakukan tindakan pertama melakukan kaji cepat dengan menerjunkan tim evakuasi.

"Info sementara dari PPGA Semeru, getaran tersebut mulai mereda sekitar pukul 16.40 WIB, semoga tidak ada getaran ataupun erupsi susulan," katanya, Sabtu (4/12/2021)

Erwin melanjutkan, saat ini sedang melakukan evakuasi di beberapa lokasi Polsek dan Kecamatan Candipuro.

Baca Juga:Gunung Semeru Erupsi, Sejumlah Wilayah Kabupaten Malang Terguyur Hujan Abu Vulkanik

"Kami sedang melakukan upaya evakuasi, korban yang meninggal dunia nihil dan pengungsian rencananya di titik sektoral yaitu lapangan Kamarkajang Desa Sumberuluh dan Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro," ujarnya.

BPBD juga sedang mengupayakan untuk meredam situasi agar masyarakat tidak cemas dan dihimbau masyrakat terus meningkatkan kewaspadaan.

"Tolong masyarakat dihimbau untuk tidak panik," katanya memungkasi.

Sebelumnya, Gunung Semeru erupsi dan memuntahkan lahar serta menyeburkan abu vulkanik. BMKG memprakirakan abu vulkanik cenderung mengarah ke barat hingga barat daya selama enam jam ke depan.

Hal ini seperti dilaporkan Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya yang dikutip di Jakarta, Sabtu, prakiraan tersebut disimpulkan dari pergerakan arah dan kecepatan angin dari permukaan (5.000 kaki), pada ketinggian 10 ribu kaki, 14 ribu

Baca Juga:Gunung Semeru Alami 2 Kali Guguran Lava, Abu Diprediksi Mengarah ke Barat Daya

Sementara itu, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menyebut terdapat dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 meter sampai 800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

"Teramati dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 sampai 800 meter," kata Petugas PVMBG Yuda Prinardita Pura dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Sabtu (04/12/2021).

Sementara itu, di lapangan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan sebanyak 65 warganya sudah mengungsi di Desa Sumberwuluh kabupaten setempat.

Kontributor: Devan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini