SuaraJatim.id - Sejarah Kabupaten Ngawi tak bisa dilepas dari keberadaan aliran Sungai Bengawan Solo beserta anak sungainya. Keberadaan pohon bambu di sepanjang sungai menjadi inspirasi dari lahirnya nama Ngawi.
Ngawi berasal dari kata "Awi" yang artinya bambu, dan kemudian ditambah huruf sengau "Ng". Jadilah nama Ngawi sebagai salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur.
Hari jadi Ngawi diperingati setiap tanggal 7 Juli. Hari jadinya sendiri ditetapkan pada tahun 7 Juli 1358. Penetapan ini dilakukan berdasarkan Prasasti Canggu tahun 1280 Saka pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit.
Hal ini kemudian diresmikan melalui Surat Keputusan Bupati KHD Tk.II Ngawi Nomor 04 Tahun 1987 pada tanggal 14 Januari 1987. Keputusan ini sekaligus merevisi hari jadi sebelumnya yang sempat ditetapkan pada 31 Agustus 1830, berdasar Order Regentschap Pemerintah Hindia Belanda.
Baca Juga:Gegara Angkat Telepon, Mobil Wanita Pemandu Lagu di Ngawi Terbalik Hingga Tengah Jalan
Penduduk Ngawi
Kabupaten Ngawi memiliki luas 1.298,58 kilometer persegi. Dari luas itu, 40 persen di antaranya atau 506,6 kilometer persegi berupa lawan persawahan.
Dari hasil sensus penduduk tahun 2020, jumlah penduduk Ngawi tercatat sebanyak 870.057 jiwa. Jumlah ini meningkat sebesar 52 ribu penduduk, dari sensus yang dilakukan tahun 2020. Jumlah penduduk ini tersebar ke 19 kecamatan dan 217 desa.
Topografi dan Geografis Ngawi
Topografi wilayah Ngawi berupa dataran tinggi dan tanah datar, dengan tinggi mulai 25 hingga lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Dataran tingginya terletak di kecamatan Sine, Ngrambe, Jogorogo dan Kendal yang berada di kaki Gunung Lawu. Lahannya mencapai 2,71 persen dari total luas Kabupaten Ngawi.
Baca Juga:Hujan Tiga Jam, Warga Ngawi Panik Banjir Tiba-tiba Masuk ke Rumah
Sementara kecamatan dengan tanah datar berada di kecamatan Geneng, Gerih, Karangjati, Kedunggalar, Kendal, Kwadungan, Mantingan, Ngawi, Padas, Kasreman, Pangkur, Paron, Pitu, Widodaren dan Bringin, dengan ketinggian 25-100 meter di atas permukaan laut. Lahannya mencapai 53,63 persen dari total luas Kabupaten Ngawi.
Untuk batas wilayah, sisi utara berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro, Grobogan dan Blora. Sisi timur berbatasan dengan Kabupaten Madiun. Lalu selatan berbatasan dengan Kabupaten Magetan dan Madiun, serta sisi barat berbatasan dengan Kabupaten Sragen dan Karanganyar.
Wisata Ngawi
Untuk wisata, Kabupaten Ngawi mengandalkan destinasi alam yang tersebar di beberapa kecamatan. Mulai dari Air Terjun Pengantin, Air Wisata Tawun, Air Terjun Srambang, Pemandian Tawun hingga Kebun Teh Jamus.
Ada pula Museum Trinil Ngawi yang sangat terkenal dan bersejarah. Museum ini menyimpan fosil manusia purba Pithecanthropus Erectus yang ditemukan arkeolog Belanda Eugene Dubois.
Tak lupa Benteng van Den Bosch. Dulu, benteng ini digunakan sebagai benteng strategi Belanda untuk mempersempit ruang gerak Pangeran Diponegoro dalam bergerilya bersama pasukannya. Benteng ini sekarang dibuka untuk umum sebagai tempat wisata.
Daftar Kepala Daerah Kabupaten Ngawi
1. RADEN NGABEHI SUMODIGDO.
Jabatan : Onder Regent
Masa Jabatan : 31 Agustus 1830 s/d 1832.
2. RADEN NGABEI MALANG NUGROHO.
Jabatan : Onder Regent
Masa jabatan : 1832 s/d 1834
3. RADEN ADIPATI KERTONEGORO.
Jabatan : Regent
Masa jabatan : 1834 s/d 1837
4. RADEN TUMENGGUNG MANGUN DIRJO
(Raden Adipati Yudodiningrat)
Jabatan : Regent
Masa jabatan : 2311937
s/d 1869 .
5. RADEN MAS TUMENGGUNG ARIYO SUMANINGRAT.
Jabatan : Regent
Masa jabatan : 18 69 s/d 1877
6. RADEN MAS TUMENGGUNG BROTO DININGRAT.
Jabatan : Regent
Masa jabatan : 1877 s/d 1885
7. RADEN MAS TUMENGGUNG SOSRO ADININGRAT.
Jabatan : Regent
Masa jabatan : 1885 s/d 1887
8. RADEN TUMENGGUNG PURWODIPROJO.
Jabatan : Regent
Masa jabatan : 1887 s/d 1902
9. RADEN MAS TUMENGGUNG UTOJO.
Jabatan : Regent
Masa jabatan : 1902 s/d 1905
10. PANGERAN ARIJO SOSRO BUSONO.
Jabatan : Regent/Kenco
Masa jabatan : 1905 s/d 1943
11. RADEN TUMENGGUNG ARIJO SURJO ADICOKRO
Jabatan : Kenco
Masa jabatan : 1943 s/d 1944 .
12. RADEN MAS SIDARTO.
Jabatan : Kenco/Bupati
Masa jabatan : 1943 s/d 1944
13. M. MOEDAJAT.
Jabatan : Bupati
Masa jabatan : 1947 s/d 1950
14. MAS DAROES MOELJO SOEGONDO.
Jabatan : Bupati
Masa jabatan : 1949 s/d 1950
15. R. AHMAD SAPARDI.
Jabatan : Bupati
Masa jabatan : 1950 s/d 1958
16. SUHIRMAN
Jabatan : Kepala Daerah (Terlibat G.30 S. PKI )
Masa jabatan : 1958 s/d 1965 .
17. R. ISMAOEN.
Jabatan : Bupati dpb.Pada Residen Madiun
(Wilayah Ngawi)
Masa jabatan : 1958 s/d 1960
18. RADEN HASSAN WIRJOKOESOEMO.
Jabatan : Bupati dpb.Kdh Ngawi
Masa jabatan : 1960 s/d 1961
19. R. BAMBANG SOEBIJANTORO KARTO KOESOEMO
Jabatan : Kep. Daerah (Pj.Bupati KDH)
Masa jabatan : 1965 s/d 1967
20. SOEWOJO (AD).
Jabatan : Bupati KDH Tk. II Ngawi
Masa jabatan : 1967 (I) / (II) 1973 s/d 1978
21. PANOEDJOE (AD).
Jabatan : Bupati KDH Tk. II Ngawi
Masa jabatan : 1978 s/d 1983
22. SOELARDJO (Pol).
Jabatan : Bupati KDH Tk. II Ngawi
Masa jabatan : 1983 s/d 1993
23. SOEDARNO HARJO PRAWIRO.
Jabatan : Bupati KDH Tk. II Ngawi
Masa jabatan : 1988 s/d 1993
24. SOEDIBJO.
Jabatan : Bupati KDH Tk. II Ngawi
Masa jabatan : 1993 s/d 1993
25. SOEBAGJO.
Jabatan : Bupati KDH Tk. II Ngawi
Masa jabatan : 1994 s/d 1999 .
26. HARSONO.
Jabatan : Bupati Ngawi
Masa jabatan : 1999 s/d 2010 .
27. Ir. BUDI SULISTYONO
Jabatan : Bupati Ngawi
Masa Jabatan : 2010 s/d 2021
28. Sudjono
Jabatan: Pejabat Bupati
Masa Jabatan 2015-2016
29. Ony Anwar Harsono
Jabatan: Bupati Ngawi
Masa Jabatan 2021-sekarang
Demikian ini pembahasan mengenai Sejarah Kabupaten Ngawi. Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang salah satu kabupaten di Jawa Timur ini.
Kontributor : Lukman Hakim