Warga Pamekasan Diimbau Waspadai Omicron

Covid-19 varian baru itu pertama kali ditemukan di wilayah Afrika.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 09 Desember 2021 | 14:03 WIB
Warga Pamekasan Diimbau Waspadai Omicron
Covid-19 varian Omicron, warga Pamekasan diimbau waspada. [Dok.Antara]

SuaraJatim.id - Warga masyarakat Madura, khususnya Pameksan, diimbau mewaspadai Omicron. Virus Corona varian baru itu dilaporkan cepat menular.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RSUD dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr. Syaiful Hidayat mengatakan, Covid-19 varian Omicron sudah melanda beberapa negara di dunia. Virus ini pertama kali ditemukan di wilayah Afrika dan dilaporkan sangat cepat menular. Akibatnya, beberapa negara melaporkan lonjakan kasus penularan virus. Terkini, Australia dikabarkan sedang dilanda varian baru tersebut.

“Sekarang ada varian Omicron berasal dari Afrika, kemudian menyebar ke sejumlah wilayah di Eropa, dan saat ini sudah sampai di kawasan Asia. Varian ini juga menyebar secara cepat,” kata dr. Syaiful Hidayat mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Kamis (9/12/2021).

“Hal ini memang dikhawatirkan, karena varian baru ini akan menimbulkan penurunan efektivitas vaksin,” ungkapnya.

Baca Juga:Hasil Riset: Vaksin 'Booster' Pfizer dan BioNTech Diklaim Bisa Menangkal Varian Omicron

Dijelaskannya, penurunan efektivitas vaksin ini mengakibatkan seseorang dapat lebih mudah tertular virus. Sebab ketika seseorang di sebuah negara ada yang tertular varian ini, dikhawatirkan terjadi lonjakan kasus serupa, seperti beberapa bulan lalu.

Namun pihaknya sangat berharap varian tersebut tidak masuk ke Indonesia, seperti yang sudah menyebar di beberapa negara lain.

“Jadi saat ini terdapat lonjakan ketiga akibat varian baru ini, seperti yang terjadi di Afrika Selatan,” imbuhnya.

Menyikapi itu, pihaknya kembali mengingatkan dan mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Baca Juga:Ilmuwan Temukan Varian Omicron Versi Baru, Diduga Lebih Sulit Dideteksi PCR

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini