SuaraJatim.id - Warga di kaki Gunung Semeru, persisnya di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro melaksanakan Sholat Jumat pertama pasca bencana erupsi, Jumat (10/12/2021).
Para pria berbondong-bondong mendatangi Masjid Jami' Al Amin. Adzan berkumandang dan para jemaah khusyuk mendengarkan.
Suasana masjid berbeda dari biasanya, lantaran para jemaah sholat Jumat tidak hanya dari warga setempat, melainkan petugas dari kepolisian, TNI, serta relawan berbagai elemen hingga membludak ke halaman masjid.
Khatib yang juga warga Desa Sumberwuluh, Ustaz Syueb, dalam ceramahnya mengajak bersyukur kepada Allah SWT. Ia juga meminta masyarakat tak berhenti berdoa agar ujian berupa bencana ini dapat segera berlalu.
Baca Juga:Update Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru
Selain Desa Sumberwuluh, warga terdampak awan panas guguran Gunung Semeru juga berimbas ke warga Kecamatan Pronojiwo.
Tercatat berdasar data BNPB, jumlah penyintas bencana erupsi Semeru mencapai 6.022 jiwa yang tersebar di 115 titik pos pengungsian.
Ribuan warga terpaksa harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi. Bahkan, ratusan kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal karena rumahnya tertimbun abu vulkanik disertai material.
Wilayah Kecamatan Candipuro, peristiwa itu melanda pemukiman di Kampung Renteng, di Dusun Curah Koboan, serta di Dusun Kamar Kajang. Masjid di lingkungan tempat setempat turut terdampak langsung awan panas guguran.
Beberapa warga mengaku tidak khawatir mengikuti jamaah shalat Jumat di masjid meski wilayahnya belum lama ini terdampak awan panas guguran Gunung Semeru.
Baca Juga:Update Bencana Gunung Semeru, Pencarian Terkendala Mendung, 12 Orang Masih Hilang
"Tidak takut mas. Apalagi shalat Jumat kan kewajiban umat Muslim," ucap salah seorang jamaah, Tain, ditemui usai shalat Jumat.
- 1
- 2