SuaraJatim.id - Dalam pelajaran Sekolah Dasar atau SD sering kali siswa diminta untuk sebutkan syarat wajib haji. Haji merupakan salah satu ibadah yang masuk dalam lima rukun Islam.
Haji merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan umat Islam yang memenuhi syarat. Secara bahasa, haji memiliki arti ziarah atau berkunjung.
Sedangkan secara istilah, haji merupakan berkunjung ke baitullah atau Mekah di waktu tertentu dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan.
Setidaknya haji dilakukan satu kali seumur hidup oleh orang dewasa yang mampu secara finansial dan mampu melakukan perjalanan. Haji dilaksanakan pada bulan Zulhijah, tepatnya mulai 8-12 atau 13 Zulhijah.
Baca Juga:10 Syarat Sah Wudhu yang Wajib Dipenuhi
Dalam ibadah haji ada beberapa aspek seperti syarat wajib haji dan rukun haji. Ketiganya memiliki perbedaan. Rukun haji merupakan syarat wajib yang dilakukan saat menunaikan ibadah haji, seperti ihram, wukuf, thawaf, sa'i, tahallul, tertib.
Syarat wajib haji adalah hal-hal yang harus dipenuhi oleh seseorang sehingga menjadikan dirinya diwajibkan melaksanakan haji.
Berikut syarat wajib haji yang ditetapkan dalam syariat:
1. Islam
Syarat ini berlaku untuk semua ibadah wajib yang diajarkan dalam Islam. Kewajiban haji tidak diperuntukkan untuk penganut agama di luar Islam. Kalaupun melaksanakannya, maka hajinya tidak sah.
Baca Juga:Hadiri Acara Ustaz Abdul Somad, Giovanni Tobing: Saya Ingin Menjadi Lebih Baik
2. Berakal
Orang yang melaksanakan ibadah haji harus benar-benar sehat dan berakal. Bagi yang kurang sehat wajib menunggu hingga ia sembuh.
3. Baligh atau Dewasa
Orang yang masih kecil tidak diwajibkan naik haji. Namun, jika wali anak itu menghajikannya, maka pahalanya sah.
4. Merdeka
Orang yang haji harus merdeka. Seorang budak tidak diwajibkan menunaikan ibadah haji. Namun pada saat ini sudah tidak ada perbudakan.
5. Mampu
Yang dimaksud mampu di sini dilihat dari berbagai hal. Diantaranya mampu secara finansial, fisiknya kuat dan mampu melakukan perjalanan.
Selain syarat wajib, di dalam ibadah haji terdapat beberapa kewajiban yang harus dilakukan jemaah saat melaksanakan ibadah haji. Tentunya wajib haji ini berbeda dengan syarat wajib haji.
Berikut wajib haji yeng perlu diketahui:
1. Melakukan ihram dari miqat.
Tempat miqat di setiap negara berbeda-beda, jika jemaah Indonesia miqat berada di Bandara King Abdul Azis di Jeddah atau Bir Ali di Madinah (miqat makani). Sedangkan waktu awal Syawal hingga terbit fajar hari Iduladha disebut miqat zamani.
2. Mabit atau bermalam di Muzdalifah.
Mabit di Muzdalifah dilakukan pada malam Iduladha. Dimulai dari terbenamnya matahari hingga malam hari. Di sana para jemaah mengambil sejumlah krikil untuk lempar jamrah di Mina.
3. Lempar jamrah
Lempar jamrah aqabah dilakukan pada Hari Iduladha, tepatnya setelah mabit. Jamrah aqabah merupakan monumen berupa tugu yang lokasinya ada di mina. Kegiatan ini sebaiknya dikerjakan setelah matahari terbit pada 10 Dzulhijah.
Jemaah melempar batu ke jamrah sebanyak tujuh butir. Lalu jemaah mencukur rambut minimal 3 helai atau sering disebut tahalul awal. Kemudian lanjut ke Mekah untuk tawaf dan sa'i.
4. Melempar tiga jamrah
Tiga jamrah yang dilontarkan yakni jamrah ula, wusta dan aqabah di Mina. Kegiatan ini dilakukan setelah tawaf ifadah dan sa'i di Mekah. Kegiatan ini dilakukan pada 11 dan 12 Zulhijah.
5. Bermalam di Mina
Jemaah kembali bermalam di Mina pada tanggal 11,12 dan 13 Zulhijah.
6. Menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang selama haji berlangsung.
Demikian penjelasan mengenai syarat wajib haji. Semoga bisa membantu ketika diminta sebutkan syarat wajib haji di sekolah.
Kontributor : Muhammad Aris Munandar