Bocah SD di Jember Laporkan Temannya ke Polisi, Mengaku Dianiaya

Kasus penganiayaan bocah Sekolah Dasar (SD) di Jember ditangani kepolisian setempat. Bocah berinisial AJ (12), kelas 6 SD didampingi orangtuanya melaporkan temannya berinisial

Muhammad Taufiq
Senin, 13 Desember 2021 | 19:06 WIB
Bocah SD di Jember Laporkan Temannya ke Polisi, Mengaku Dianiaya
Ayah korban melapor ke polisi Jember [Foto: Suarajatimpost]

SuaraJatim.id - Kasus penganiayaan bocah Sekolah Dasar (SD) di Jember ditangani kepolisian setempat. Bocah berinisial AJ (12), kelas 6 SD didampingi orangtuanya melaporkan temannya berinisial P (12).

AJ merupakan warga Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ). Ia melaporkan kasus penganiayaan ke polisi, Senin (13/12/2021). Penganiayaan sendiri terjadi di sekolahannya, SD Kaliwangi 7.

Orang tua korban mengaku tidak terima anaknya jadi korban penganiayaan, karena keluarga terduga pelaku enggan bertanggung jawab dan dinilai tidak memiliki etikat baik.

Meskipun beberapa kali pihak korban atau terduga pelaku sudah dilakukan proses mediasi oleh pihak sekolah. Kasus ini sendiri terjadi sepekan lalu. Hal ini diungkapkan ayah korban, Totok Winarto (42).

Baca Juga:Meskipun Gempa Tak Potensi Tsunami, TNI Pantau Bibir Pantai Selatan Jember

"Kejadian anak saya dipukul itu sekitar Seminggu yang lalu, Senin (6/12) kemarin. Kejadian pemukulan itu terjadi saat pulang sekolah setelah ujian di sekolah," kata Totok.

Totok menceritakan kronologis kasusnya. Saat itu terduga pelaku berinisial P (12). Memukul korban karena tidak datang saat dipanggil.

"Gara-gara anak saya tidak menoleh saat dipanggil. Kemudian dipukul itu," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com.

Dari informasi yang diterima dari korban, lanjut Totok, pemukulan yang dilakukan terduga pelaku dilakukan sendirian.

"Tapi anak itu (terduga pelaku) tidak mau mengaku. Bilangnya dikeroyok sama 5 orang anak lainnya. Nah tidak ada tanggung jawabnya ataupun minta maaf baik-baik. Akhirnya saya tidak terima dan lapor ke polisi ini," ungkapnya.

Baca Juga:Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Jember, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Totok juga mengaku tidak terima, karena akibat luka bengkak di mata sebelah kanan anaknya. Sampai harus dilakukan tindakan operasi di rumah sakit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini