SuaraJatim.id - Rukun iman bagian terpenting sebagai pegangan hidup umat Islam. Iman adalah membenarkan Allah dan RasulNya tanpa keraguan, berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa.
Pengertian iman secara istilahi ialah kepercayaan yang meresap ke dalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak (ragu), serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari.
Dikutip dari tulisan walisongo.ac.id, iman itu membentuk jiwa dan watak manusia menjadi kuat dan positif, yang akan diwujudkan dalam bentuk perbuatan dan tingkah laku akhlakiah menusia sehari-hari adalah didasari atau diwarnai oleh apa yang dipercayainya.
Berikut daftar rukun iman:
Baca Juga:Daftar Rukun Iman dan Rukun Islam, Lengkap dengan Penjelasannya
Iman kepada Allah
Iman kepada Alah adalah membenarkan adanya Allah SWT, dengan cara meyakini dan mengetahui bahwa Allah swt wajib adanya karena dzatnya sendiri.
Iman kepada Para Malaikat
Iman kepada malaikat adalah meyakini adanya malaikat, sebagai hamba Allah yang selalu tunduk dan beribadah.
Iman kepada Kitab-Kitab Allah
Baca Juga:Kumpulan Sholawat Nabi, Dibaca Sesering Mungkin Agar Derajat Kita Diangkat 10 Kali Lipat
Makna beriman kepada kitab-kitab ilahi yang merupakan bagian dari akidah mukmin ialah membenarkan secara pasti kalam khusus Allah yang Dia Wahyukan kepada Rasul pilihan-Nya, kemudian disatukan dan dsusun menjadi lembaran-lembaran atau kitab-kitab suci.
Iman kepada Para Rasul
Iman kepada Rasul adalah percaya dan yakin bahwa Allah SWT telah mengutus para Rasul kepada manusi untuk memberi petunjuk kepada manusia, dan Nabi yang wajib kita percayai itu ada 25.
Iman kepada Hari Akhir
Hari akhir ialah Hari kiamat, termasuk kebangkitan (alba’ts), yaitu keluarnya manusia dari kubur mereka dalam keadaan hidup, sesudah jazad mereka dikembalikan dengan seluruh bagiannya seperti dulu kala di dunia.
Iman kepada Taqdir
Iman kepada Qadha dan Qadhar adalah percaya bahwa segala hak, keputusan, perintah, ciptaan Allah SWT yang berlaku pada makhluknya termasuk dari kita tidaklah terlepas (selalu berlandaskan pada) kadar, ukuran, aturan dan kekuasaan Allah SWT.