Pembunuhan Sadis Warga Tandes Surabaya Dipastikan Bukan Perampokan

Kompol Hendry melanjutkan, pelaku pembunuhan diduga beraksi seorang diri.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 08 Januari 2022 | 09:06 WIB
Pembunuhan Sadis Warga Tandes Surabaya Dipastikan Bukan Perampokan
ilustrasi pembunuhan di Kota Surabaya. [Envato Elements]

SuaraJatim.id - Motif pembunuhan sadis terhadap pria berusia 61, Shien Chuan (sebelumnya diberitakan Sinchan) warga Tandes, Kota Surabaya, diduga bukan perampokan. Hal itu berdasar olah TKP pihak kepolisian setempat.

Kapolsek Tandes Kompol Hendry Ibnu Indarto mengatakan, sejumlah harta atau uang milik korban tidak ada yang hilang.

“Untuk barang yang hilang, sampai sekarang belum ada. Untuk motif, belum bisa kita simpulkan. nanti, kalau sudah ketangkap baru bisa kita simpulkan,” jelasnya seperti diwartakan beritajatim.com.

Kompol Hendry melanjutkan, pelaku pembunuhan diduga beraksi seorang diri. Berdasar hasil olah TKP, pelaku sempat memadamkan listrik untuk memancing korban keluar.

Baca Juga:Terjang Banjir di Jalan Kota Surabaya, Pengendara Terpaksa Dorong Motornya yang Mogok

“Penyelidikan sementara pelakunya ada satu orang. Pelaku mematikan listrik untuk memancing korban keluar rumah, kemudian dilakukan penganiayaan dengan kekerasan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” tambahnya.

Ia melanjutkan, istri korban sedang tidur di lantai dua rumah toko tersebut.

“Saat kejadian istri korban ada di rumah itu. Sedang tidur di ruko itu. Ditinggali hanya ada dua orang saja,” pungkasnya.

Sejauh ini, penyidik telah memeriksa keterangan enam orang.

Diberitakan sebelumnya, Shien Chuan (61) ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusukan di Ruko Jalan Manukan Tama, A3/6, Jumat (07/12/2021) sekitar pukul 04.15 WIB.

Baca Juga:Hujan Angin Terjang Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan dan Kampus Unair Kebanjiran

“Yang pasti ada luka tusuk. Terkait jumlahnya nanti (menunggu hasil visum), iya (di kepala bagian belakang),” ujar Hendry.

Polisi sempat kesulitan untuk memasuki lokasi ruko milik korban tersebut. Sebab, pada saat itu, pintu ruko dalam keadaan terkunci.

Atas kejadian pembunuhan tersebut, Hendry menyampaikan ada enam orang sedang dimintai keterangan di Polsek Tandes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini