Terjang Banjir di Jalan Kota Surabaya, Pengendara Terpaksa Dorong Motornya yang Mogok

Setelah diguyur hujan lebat selama satu jam lebih, beberapa ruas jalan di Surabaya bagian timur kebanjiran dengan ketinggiang 20 centimeter hingga 40 centimeter.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 07 Januari 2022 | 18:51 WIB
Terjang Banjir di Jalan Kota Surabaya, Pengendara Terpaksa Dorong Motornya yang Mogok
Salah satu ruas jalan di Kota Surabaya yang tergenang air usai hujan deras mengguyur pada Jumat (7/1/2022) sore. [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Setelah diguyur hujan lebat selama satu jam lebih, beberapa ruas jalan di Surabaya bagian timur kebanjiran dengan ketinggiang 20 centimeter hingga 40 centimeter.

Hujan deras tersebut terjadi selama kurang lebih satu jam pada Jumat (7/1/2022) sore, sekira pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.15 WIB.

Akibatnya, banjir cukup dalam terjadi di ruas Jalan Dharmawangsa-Airlangga-Prof Moestopo. Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah pengendara motor harus mendorong kendaraannya yang mogok akibat genangan.

Seorang pengendara Ismail (41) yang kendaraannya terjebak banjir di Jalan Dharmawangsa, mencoba mengeringkan mesin motornya. 

Baca Juga:Banjir Merendam Surabaya, Ruang Dekan Fisip Unair Kebanjiran

"Kebanjiran selepas traffic light Kertajaya hingga pertengahan Dharmawangsa. Kok tambah dalam, akhirnya mogok," ujarnya.

Tak hanya Ismail, belasan pengendara motor lainnya pun mengeringkan bagian mesin motor mereka dari sisa banjir.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Binamarga Kota Surabaya Lilik Arijanto menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penanganan banjir. Namun kini, Pemkot Surabaya sedang menitikberatkan pada perbaikan drainase di daerah Surabaya Selatan.

"Wilayah Selatan Surabaya, area Wiyung dan sekitarnya Kebraon sampai di Kodam, Mayjen Sungkono, Ketintang sebagian itu sebenarnya penanganan paling besar bisa dibantu untuk percepatan. Dalam waktu dekat, itu posisi pembuangannya," ujarnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya tak berencana menambah pompa air untuk meminimalisasi banjir di Kota Pahlawan.

Baca Juga:Hujan Angin Terjang Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan dan Kampus Unair Kebanjiran

"Jadi belum ada penambahan pompa. Tapi sekarang prioritas utama itu justru penurunan di elevasi hilirnya di Kali Surabaya. Sementara ini, kita secara kontinyu koordinasi, kita punya koordinasi dengan seuruh pintu yang berhubungan dengan Kali Surabaya. Kita bisa mengatur pintu disana sehingga disaat hujan, itu dam ditutup,"

"Kemudian pengaliran ke arah Kali Jagir menuju langsung ke laut itu, kita buka. Sehingga elevasinya turun bisa di bawah 320. Tapi sementara ini, masih koordinasi dengan PDAM, mereka masih berusaha utk menjaga airnya biar tidak terlambat," katanya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini