Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Humas Unesa Vinda Maya dalam konferensi pers di hadapan media. Keputusan ini diambil berdasarkan keputusan rapat antara pimpinan Universitas dan tim investigasi.
"Selama proses investigasi, demi kelancaran pemeriksaan, terduga pelaku dinonaktifkan per 10 Januari 2022," ucap Vinda ketika menggelar konferensi pers di Unesa.