Dipilih Gus Yahya Menjabat Sekjen PBNU, Ini Sepak Terjang Gus Ipul

Wali Kota Pasuruan tersebut mendampingi KH Yahya Cholil Staquf yang terpilih menjadi Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung, akhir Desember 2021.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 12 Januari 2022 | 16:53 WIB
Dipilih Gus Yahya Menjabat Sekjen PBNU, Ini Sepak Terjang Gus Ipul
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. [suara.com/achmad ali]

SuaraJatim.id - Saifullah Yusuf atau dikenal Gus Ipul telah resmi ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) masa khidmat 2022-2027. 


Hal itu diumumkan secara resmi oleh KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Rabu (12/1/2022) pagi pukul 11.15 WIB di gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat. 


Wali Kota Pasuruan tersebut mendampingi KH Yahya Cholil Staquf yang terpilih menjadi Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung, akhir Desember 2021.


Nama Gus Ipul sendiri sudah tidak asing bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama Jawa Timur. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut pernah menduduki berbagai jabatan penting. Dari mulai anggota DPR RI, menteri, wakil gubernur, hingga wali kota.

Baca Juga:Gus Yahya Tunjuk Kader NU dari Parpol Masuk dalam Kepengurusan, Mulai dari Khofifah Indar Parawansa Hingga Nusron Wahid


Dilansir dari beberapa sumber, ada fakta menarik dari Gus Ipul. Rupanya, terjun di dunia politik bukanlah impiannya saat kecil.


Kala itu ia lebih memilih untuk menjadi guru madrasah. Keinginannya ini dipengaruhi oleh ayahnya yang merupakan pegawai Departemen Agama juga guru agama di SD dan SMP. 


Gus Ipul bercita-cita menjadi guru madrasah, karena melihat kondisi madrasah yang menyedihkan. Cita-cita tersebut tampaknya juga dipengaruhi oleh ayahnya, Ahmad Yusuf Cholil, yang merupakan seorang pegawai Departemen Agama dan juga seorang guru agama di SD dan SMP. 


Saifullah Yusuf menempuh pendidikan dasar dan menengah di pesantren di Jombang. Selama sekolah ia terkenal mudah bergaul dengan semua kalangan, termasuk dengan yang berbeda agama. KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang merupakan pamannya, menyuruh Gus Ipul kuliah di Jakarta selepas SMA. 


Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Nasional sambil menimba ilmu langsung kepada Gus Dur yang waktu itu menjabat sebagai Ketua Umum PBNU. 

Baca Juga:Gus Yahya Umumkan Kepengurusan Baru, Wapres Maruf Amin dan Said Aqil Jadi Mustasyar PBNU


Sebagai informasi, Gus Ipul sendiri merupakan salah seorang yang dekat dengan Gus Yahya. Gus Ipul juga pernah menjabat sebagai ketua PBNU dan jadi ketua GP Ansor selama dua kali, yakni 2000-2005 dan 2005-2010. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini