SuaraJatim.id - Di antara berbagai macam bacaan shalawat yang diamalkan umat Islam, shalawat Jibril adalah salah satu yang paling sederhana namun memiliki kedalaman makna luar biasa.
Bacaan ini sering dianjurkan oleh para ulama untuk dibaca setiap hari karena keutamaannya yang mencakup dimensi ruhani, sosial, dan bahkan ekonomi.
Meskipun pendek, shalawat ini memiliki daya spiritual yang tinggi. Lafaznya sangat ringan di lidah dan mudah dihafal oleh siapa pun.
Lafaz Shalawat Jibril
Baca Juga:Biro Adpim Jatim Raih Penghargaan Nasional, Satu-satunya Instansi Pemda Pemenang IDEAS Awards 2025
Allhumma alli ‘al Muammad
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad.
Cukup satu baris, namun penuh dengan cinta, pengharapan, dan adab kepada Nabi terakhir, Rasulullah SAW. Banyak orang yang menyepelekan karena singkat, padahal kekuatan sejatinya terletak pada keikhlasan dan konsistensi dalam mengamalkannya.
1. Membuka 70 Pintu Rahmat
Salah satu manfaat besar dari membaca shalawat Jibril secara rutin adalah dibukanya 70 pintu rahmat dari Allah bagi orang yang mengamalkannya.
Baca Juga:13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
Rahmat ini tidak hanya dalam bentuk spiritual seperti ketenangan hati dan kemudahan ibadah, tetapi juga bisa berupa keberuntungan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, seseorang jadi lebih disukai orang lain, lebih mudah mendapat bantuan, dan disayangi oleh banyak orang.
Bahkan dijelaskan sebagaimana dikutip dari YouTube Vinaz Official, orang yang rajin membaca shalawat Jibril akan memiliki daya tarik yang membuat orang lain merasa nyaman berada di dekatnya. Ini adalah bentuk rahmat sosial yang langka dan sangat berharga di zaman yang penuh kegelisahan ini.
2. Bisa Melihat Rasulullah dalam Mimpi
Keutamaan kedua sangat istimewa dan jarang terjadi: melihat Nabi Muhammad SAW dalam mimpi. Dalam sejarah, banyak sekali kisah para ulama atau orang biasa yang bisa melihat Rasulullah karena rutin membaca shalawat, termasuk shalawat Jibril.
Hal ini dianggap sebagai bentuk penghormatan dan karunia besar dari Allah kepada orang yang benar-benar mencintai Nabi.
Melihat Rasulullah dalam mimpi bukan hanya sebuah pengalaman emosional, tetapi juga bentuk pembelajaran spiritual yang dalam. Banyak dari mereka yang mengaku setelah mimpi tersebut, hidupnya berubah menjadi lebih tenang dan lebih dekat dengan agama.
- 1
- 2