Dinkes Gresik Gerebek Praktik Swab Test Ilegal di Terminal Bunder

Swab test tanpa izin resmi itu terungkap dilakukan oleh perusahaan outsourcing asal Mojokerto.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 18 Januari 2022 | 23:13 WIB
Dinkes Gresik Gerebek Praktik Swab Test Ilegal di Terminal Bunder
Ilustrasi tes swab atau swab test di Gresik ilegal. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJatim.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik menggerebek praktik tes swab antigen ilegal di komplek ruko Terminal Bunder, Selasa (18/1/2022). 

Swab test tanpa izin resmi itu terungkap dilakukan oleh perusahaan outsourcing  asal Mojokerto. Ada sebanyak 697 orang yang melakukan tes swab secara ilegal. Mereka ini rencananya akan bekerja di pabrik mie instan Gresik dan mensyaratkan tes Covid-19 tersebut. 

Kepala Dinkes Gresik dr. Mukhibatul Khusnah mengaku kaget terungkapnya praktik swab antigen yang digelar tidak di tempat layanan kesehatan. Malah bertempat di ruko Terminal Bunder. 

"Tidak pernah ada seperti. Kaget kok ada dari luar Gresik menggelar Swab Antigen massal di sini tanpa pemberitahuan," katanya. 

Baca Juga:Ratusan Warga RW 02 Kelurahan Krukut Tes Swab Massal, 10 Positif COVID-19

Husna sendiri mengaku keheranan terkait aktivitas tersebut. Pasalnya, tes swab massal yang jumlah pesertanya ratusan, namun hanya dilayani oleh dua orang tenaga medis. Sebab idealnya, harus dilayani empat hingga lima tenaga medis. 

"Kenapa tes swab massal harus izin, karena kalau ada yang positif pihak pemerintah bisa malakukan tracing," paparnya. 

Jika sebelumnya perusahaan outsourcing meminta izin, kemungkinan besar pihaknya akan menfasilitasi. Ditambah, kondisi saat ini memang masih rawan penyebaran Covid-19. 

"Kami bubarkan, total ada 250 orang (calon pekerja) sudah di Swab Antigen. Rencananya Swab Antigen digelar dua hari, kami tidak izinkan di posisi ini. Dishub punya kebijakan terkait lokasi di sini," beber Khusna. 

Dinkes Gresik menyerahkan kasus itu kepada pihak terkait untuk pemberian sanksi maupun proses hukum. 

Baca Juga:Gelar Tes Swab di Sekolah Disdikpora Jogja Sebut Hasil Positif di Bawah 50 Orang

Sementara itu, Direktur CV Ardas selaku penyalur tenaga kerja di perusahaan yang ada di Gresik mengakui jika tindakannya salah. Penempatan swab di Terminal Bunder dalih kantornya tidak layak. 

"Kami menggelar swab di Terminal Bunder Gresik bersama rekanan Klinik Laboratorium Gajah Mada di wilayah Mojosari, Mojokerto," tukasnya. 

Kontributor : Amin Alamsyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini