SuaraJatim.id - Kasus kekerasan pelajar mencoreng dunia pendidikan, khususnya di Gresik. Siswa SMPN 8 Gresik berinisial MI (15) babak belur jadi korban pengeroyokan kakak kelasnya.
Kronologisnya berawal saat korban didatangi terduga pelaku berinisial A siswa kelas IX SMPN 8 Gresik. Korban kemudian diajak ke samping ruang kelas. Sesampainya, ternyata sudah ada sekitar 8 siswa diduga rekan A.
Sempat terjadi adu mulut, namun salah satu pelaku langsung menendang korban. Sejurus kemudian terjadi pengeroyokan hingga MI terluka pada bagian wajahnya.
Mengetahui anaknya jadi korban penganiayaan, orang tua MI melapor ke Unit PPA Polres Gresik.
Baca Juga:Bocah SMP di Gresik Kepalanya Sampai Sobek Setelah Dikeroyok Temannya
Sebelumnya, sempat dilakukan mediasi di Balai Desa Tenaru, Kecamatan Driyorejo, Kecamatan Gresik. Namun, pihak keluarga korban tetap membawa kasus penganiayaan itu ke ranah hukum.
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik Ipda Happy membenarkan adanya laporan penganiayaan yang melibatkan pelajar SMP.
“Laporannya sudah kami terima,” ujarnya mengutip dari beritajatim.com, Rabu (19/1/2022).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik S. Hariyanto mengaku telah mengetahui pengeroyokan yang menyebabkan satu pelajar mengalami luka sobek.
“Kami sudah melakukan mediasi termasuk juga mengirimkan tim ke SMPN 8 Gresik,” tandasnya.
Baca Juga:Dinkes Gresik Gerebek Praktik Swab Test Ilegal di Terminal Bunder