Ritual Jelang Tahun Baru Imlek, Klenteng Tjoe Tik Kiong Ganti Baju Dewa Jadi Merah

"Sebagai dewa perempuan, Yang Mulia maunya dimandikan oleh perempuan yang belum/tidak bersuami."

Eleonora PEW
Senin, 24 Januari 2022 | 10:58 WIB
Ritual Jelang Tahun Baru Imlek, Klenteng Tjoe Tik Kiong Ganti Baju Dewa Jadi Merah
Pengurus memasangkan mahkota di kepala Dewa Mak Co saat ritual memandikan dan mengganti pakaian 17 dewa di Klenteng Tjoe Tik Kiong, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (23/1/2022). - (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

SuaraJatim.id - Menyambut Tahun Baru Imlek 2573, yang jatuh pada Selasa (1/2/2022), Mak Co, dewa utama di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung, dimandikan dalam sebuah ritual ganti baju pada Minggu (23/1/2022) pagi menjelang siang.

Prosesi pemandian dan penggantian baju ini dilakukan tertutup, melibatkan sejumlah bio ma (pelayan) klenteng yang terletak di tengah jantung Kota Tulungagung, Jawa Timur.

Bagi warga Tionghoa yang merupakan penganut Tri Dharma di wilayah Tulungagung dan sekitarnya, Mak Co diidentikkan sebagai dewa penguasa laut yang menjadi penguasa di klenteng tersebut.

Karenanya patung Mak Co dibuat paling besar di banding yang lain, dan menempati singgasana di altar utama persembahyangan yang ada di dalam klenteng.

Baca Juga:Suruhan Napi, Pasutri Kompak Kirim Puluhan Paket Sabu ke Penjara, Dibawa Pakai Botol Sabun Cair

"Sebagai dewa perempuan, Yang Mulia maunya dimandikan oleh perempuan yang belum/tidak bersuami. Bisa perawan bisa janda, pokoknya yang tidak bersuami," terang Tjio Jin Jin.

Ritual ganti baju dewa tidak selalu diberlakukan setiap klenteng, seperti selama ini ditradisikan di Klenteng Tjoe Tik Kiong. Alasannya, pakemnya berbeda-beda. Selain itu juga atas permintaan dewa.

"Baju yang sebelumnya berwarna kuning diganti dengan warna merah. Warna merah identik dengan Imlek. Warna yang melambangkan kebahagiaan," kata Jin Jin.

Ritual baru dibuka setelah prosesi memandikan selesai, dan Mak Co pun dipasangi baju kebesaran dewa dengan corak dominan merah.

Setelah itu, ruang utama klenteng yang semula tertutup pun dibuka. Ritual dilanjutkan dengan membersihkan 17 patung dewa lain yang ada di Klenteng Tjoe Tik Kiong.

Baca Juga:30 Link Twibbon Imlek Desain Menarik, Mudah Digunakan untuk Foto Profil WhatsApp atau Story IG dan Facebook

Setelah penggantian baju ini, Klenteng Tjoe Tik Kiong tinggal melaksanakan sembahyang dewa naik dan ayak abu.

Sembahyang dewa naik dilaksanakan pada 26 Januari, disusul ayak abu sehari kemudian. Sembahyang dewa naik adalah kenaikan Dewa Dapur atau Dewa Cao Kun Kong.

Sang dewa naik membawa catatan manusia selama satu tahun, meliputi perbuatan baik dan buruk.

"Ayak abu ini mengayak abu hio dari depan sampai belakang. Supaya saat Imlek nanti tidak ada benda-benda lain di dalamnya," tutur Jin Jin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini