Ada yang Bergejala Batuk dan Pilek, Puluhan Siswa SMAN 3 Sidoarjo Positif Covid-19

Sebanyak 25 siswa SMAN 3 Sidoarjo terkonfirmasi positif Covid-19. Beberapa ada yang bergejala demam, batuk, dan pilek.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 05 Februari 2022 | 19:28 WIB
Ada yang Bergejala Batuk dan Pilek, Puluhan Siswa SMAN 3 Sidoarjo Positif Covid-19
Ilustrasi Covid-19 SMAN 3 Sidoarjo. [Pixabay]

SuaraJatim.id - Sebanyak 25 siswa SMAN 3 Sidoarjo terkonfirmasi positif Covid-19. Beberapa ada yang bergejala demam, batuk, dan pilek.

Kepala Sekolah SMAN 3 Sidoarjo Ristiwi Peni mengatakan, kronologis berawal dari informasi salah satu wali murid yang menyatakan anaknya positif terpapar Virus Corona. Merespons itu, pihaknya langsung menggelar swab test atau tes usap massal kepada kontak erat. Total ada 135 siswa kelas X dan XI yang menjalani tes dan hasilnya 25 siswa terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain itu, ada 19 guru juga mengikuti swab test.

“Alhamdulilah semua guru negatif semua,” katanya mengutip dari Suarajatimpost.com jejaring Suara.com, (5/2/2022). 

Baca Juga:Sebaran Kasus Covid-19 Tinggi, Pemkot Tangsel Berhentikan PTM Mulai Senin Depan

Ia menambahkan, beberapa siswa yang kedapatan terpapar virus saat memeriksakan diri secara mandiri lantaran mengeluhkan sakit demam, batuk, dan pilek.

Kekinian, lanjut dia, SMAN 3 Sidoarjo memutuskan menghentikan PTM (pembelajaran tatap muka) dan kembali menggelar pembelajaran daring.

"Guru tetap masuk ke sekolah karena belajar daring," kata Peni.  

Sementara itu, seluruh siswa yang teridentifikasi positif harus isolasi mandiri selama 10 hari. Siswa yang kemarin ikut tes dan hasilnya negatif isolasi selama lima hari. Setelah lima hari itu, mereka akan dites ulang. Jika hasilnya negatif, PTM digelar kembali.  

"Sedangkan siswa yang positif, setelah 10 hari dites lagi. Jika negatif dan dapat surat keterangan dari puskesmas sehat, mereka bisa PTM," jelasnya.  

Baca Juga:Banyak Warga dan Siswa Menolak Divaksin, Ini Langkah Pemkab Sragen

Pihaknya pun sudah melaporkan temuan tersebut ke Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sidoarjo dan sepakat untuk menggelar pembelajaran daring. Selama ini, ia menyebutkan bahwa upaya pengetatan prokes sudah dilakukan.

"Masuk ke sekolah, ada pengecekan suhu, disemprot hand sanitizer, masuk bilik penyemprotan, baru masuk ke kelas. Itu setiap hari," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini