Bupati Sumenep Meminta Maaf Insiden Ambruknya Plafon Ruang Rawat Inap RSUD

Penyebabnya diduga hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Sumenep sejak siang hingga sore hari.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 10 Februari 2022 | 07:30 WIB
Bupati Sumenep Meminta Maaf Insiden Ambruknya Plafon Ruang Rawat Inap RSUD
Plafon ruang rawat inap di RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep ambrol, Rabu (09/02/2022). Penyebabnya diduga akibat hujan deras. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Bupati Sumenep, Ach Fauzi meminta maaf terkait ambruknya plafon di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H. Moh. Anwar. Insiden itu diduga akibat hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan setempat, Rabu (9/2/2022).

“Saya mewakili pemerintah daerah dan pihak rumah sakit meminta maaf kepada para pasien dan keluarganya atas musibah ini. Saya tahu, kejadian ini pasti membuat kaget. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban. Semua pasien bisa dipindahkan sebelum plafon ambrol,” katanya mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Rabu (09/02/2021).

Dijelaskannya, plafon ruangan rawat inap Lavender di lantai 2 mendadak ambrol. Penyebabnya diduga hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Sumenep sejak siang hingga sore hari.

Kekinian, para pasien telah dipindahkan di ruangan ‘Anyelir’ di lantai 1 yang kebetulan masih dalam kondisi kosong.

Baca Juga:Jebol Plafon Saat Hujan Deras Dua Hari, Tahanan Polsek Tanjung Sakti Kabur

Di ruangan yang plafonnya ambrol tersebut tercatat ada 17 pasien yang tengah dirawat. 4 diantaranya merupakan pasien anak, sisanya pasien dewasa. Pasien tersebut merupakan pasien bedah.

“Ruangan itu secepatnya diperbaiki karena ruang rawat inap memang dibutuhkan. Jadi tidak bisa menunggu. Besok sudah langsung dikerjakannya perbaikannya,” terang Bupati.

Ia mengungkapkan, kejadian tersebut diduga selain karena hujan dan angin kencang, juga karena kurangnya kontrol kondisi ruangan. Semestinya, begitu terlihat ada yang bocor dan lembab, harus segera diperbaiki.

“Jadi bukan sekedar soal baru atau lamanya bangunan. Tapi kontrol rutin kondisi ruangan ini juga sangat diperlukan. Agar segera diketahui kalau ada kerusakan- kerusakan. Bukan malah dibiarkan,” tandasnya.

Dalam catatan di RSUD dr H. Moh. Anwar tersebut, ruangan yang plafonnya ambrol itu dibangun pada tahun 2015. 

Baca Juga:Dua Orang di Cianjur Meninggal Dunia Usai Tertimbun Bangunan Rumah Roboh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini