SuaraJatim.id - Sholat adalah salah satu ibadah yang wajib dikerjakan oleh umat Islam. Seperti yang kita ketahui bahwa sholat adalah rukun Islam yang kedua dan sebagai tiang agama.
Seperti yang sudah disebutkan diawal tadi bahwa sholat merupakan ibadah wajib yang harus ditunaikan oleh semua umat Islam yang taat. Dalam keadaan apapun dan dimana saja kita berada sholat ini tidak boleh ditinggalkan.
Agama Islam merupakan agama yang mudah. Allah menurunkan Islam ke muka bumi sebagai rahmat bagi alam semesta. Oleh karena itu Allah SWT memberikan kemudahan umat Islam untuk melaksanakan ibadah shalat wajib.
Contohnya yaitu ketika kita sedang bepergian, kita pun telah diberikan keringanan dalam menjalankan salat wajib yaitu dengan menggabungkan (jamak) dan meringkas (qashar) shalat wajib. Sehingga kita pun dapat bepergian dengan tenang tanpa meninggalkan salat wajib.
Baca Juga:Bacaan Niat Jamak Takhir dan Ketentuan yang Harus Dipenuhi
Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an, surat al-Baqarah (2) ayat 286: "Allah tidak membebani satu jiwa kecuali sebatas kemampuannya".
Pengertian shalat jamakDalam agama, sholat jamak adalah kegiatan menggabungkan dua sholat menjadi satu waktu.
Misalnya shalat dhuhur dan shalat azar dijadikan satu, ditunaikan saat waktu dhuhur saja. Sehingga pada saat memasuki waktu ashar, kita tidak perlu melakukan sholat ashar lagi.
Sholat jamak merupakan rukhsah yang diberikan untuk orang-orang berpergian jauh atau kondisi darurat lain. Ketika mereka kesulitan melakukan ibadah sholat, maka sholatnya boleh dijamak.
Hal ini tidak begitu saja adanya melainkan dilandasi oleh dalil-dalil dan hadist yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad pernah melaksanakan sholat jamak saat perang tabuk.
Baca Juga:Niat Jamak Takhir, Lengkap Tata Caranya
Dari Muaz menceritakan bahwasanya Nabi Muhammad saw dalam Perang Tabuk apabila beliau berangkat sebelum tergelincir matahari, beliau mengakhirkan shalat Dhuhur sehingga beliau kumpulkan pada shalat Asar (beliau shalat Dhuhur dan Asar pada waktu Asar).
Jika beliau berangkat sesudah tergelincir matahari, beliau melaksanakan shalat Dhuhur dan shalat Asar sefuiligus, kemudian beliau berjalan.
Jika beliau berangkat sebelum Maghrib, beliau mengakhirkan shalat Maghrib sehingga beliau mengerjakan shalat Maghrib beserta Isya; dan jika beliau berangkat sesudahwaktu Maghrib, beliau menyegerakan shalat Isya dan beliau shalat Isya beserta Maghrib. (H.R. Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmizi).
Akan tetapi tidak semua shalat bisa dijamak hanya beberapa shalat aja yang bisa dijamak, berikut ini shalat yang bisa dijamak.
Sholat dzuhur diringkas dengan Sholat Ashar, atau sebaliknya. Sholat Maghrib diringkas dengan Sholat Isyak, atau sebaliknya.
Niat shalat jamak
Niat solat jamak taqdim dzuhur dan ashar (Dilakukan saat waktu dzuhur)
“Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku sengaja sholat fardu dhuhur 4 rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah selesai sholat dzuhur, langsung dilanjut sholat ashar dengan bacaan niat:
“Ushollii fardlozh ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al dzuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku berniat sholat ashar 4 rakaat dijama’ dengan dhuhur, fardhu karena Allah Ta’aala.
Niat solat Jamak Taqdim Maghrib dan Isya’ (Dilakukan saat waktu maghrib)
“Ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku sengaja sholat fardu maghrib 3 rakaat yang dijama’ dengan isyak, dengan jama’ taqdim, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah selesai sholat maghrib, langsung dilanjut sholat isya’ dengan bacaan niat:
“Ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al maghiribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku berniat sholat isyak empat rakaat dijamak dengan magrib, dengan jama’ taqdim, fardhu karena Allah Ta’aala.
Niat shalat jamak takhir
Niat solat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar
“Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku sengaja sholat fardu dhuhur 4 rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah selesai sholat dzuhur, langsung dilanjut sholat ashar dengan bacaan niat:
“Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Aku sengaja sholat fardu Ashar 4 rakaat yang dijama’ dengan dhuhur, fardu karena Allah Ta’aala”
Niat solat Jamak takhir Maghrib dan Isya’
“Ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku sengaja sholat fardu maghrib 3 rakaat yang dijama’ dengan isyak, dengan jama’ takhir, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah selesai sholat maghrib, langsung dilanjut sholat isya’ dengan bacaan niat:“Ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al magribi Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku berniat sholat isya’ empat rakaat yang dijama’ dengan magrib, dengan jama’ takhir, fardhu karena Allah Ta’aala.
Tata Cara Shalat Jamak
Cara Melaksanakan Shalat Jamak Takdim
Tata caranya sebagai berikut:
- Berniat shalat duhur dengan jamak takdim
- Takbiratul ihram
- Shalat duhur empat rakaat seperti biasa
- Salam
- Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (asar)
- Takbiratul Ihram
- Salat asar empat rakaat seperti biasa
- Salam
Cara Melaksanakan Shalat Jamak Ta’khir
- Berniat menjamak salat magrib dengan jamak ta’khir.
- Takbiratul ihram
- Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
- Salam.
- Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (‘isya)
- Takbiratul Ihram
- Salat ‘isya empat rakaat seperti biasa.
- Salam.
Kontributor : Annisa Nur Rachmawati