Bantu Percepat Vaksinasi, PPNI Surabaya Siap Kerahkan 2.000 Nakes

Ke depan, kata dia, pihaknya segera berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 20 Februari 2022 | 06:00 WIB
Bantu Percepat Vaksinasi, PPNI Surabaya Siap Kerahkan 2.000 Nakes
Ilustrasi nakes atau tenaga kesehatan. [Istimewa]

SuaraJatim.id - Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Surabaya menyatakan siap mengerahkan 2.000 tenaga kesehatan (nakes) cadangan untuk membantu percepatan vaksinasi dan penanganan COVID-19.

"Tenaga cadangan itu diambil dari siswa institusi pendidikan tingkat akhir dan profesi keperawatan (ners)," ujar Ketua DPD PPNI Surabaya periode 2022-2027, Ns Nuh Huda saat pelantikan pengurus di Surabaya, mengutip dari Antara, Sabtu (19/2/2022).

Dijelaskannya, ada 34 orang yang masuk dalam kepengurusan PPNI Surabaya kali ini, yakni seorang ketua, tujuh wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris dengan tujuh divisi masing-masing terdiri dari tiga orang (satu ketua dan dua anggota).

Ke depan, kata dia, pihaknya segera berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan.

Baca Juga:Sambangi Surabaya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Imbau Warga Terpapar COVID-19 Manfaatkan Fasilitas Isoter

"Pertama-tama yang penting sekali adalah vaksinasi COVID-19, baik yang kedua ataupun booster. Ini karena varian Omicron menjadi wabah yang sangat luar biasa dan penyebaran begitu cepat," ucapnya.

Ia menyatakan siap menerjunkan seluruh sumber daya di PPNI Surabaya baik rekan-rekan yang ada di rumah sakit, puskesmas dan institusi pendidikan untuk bersama Pemkot Surabaya menangani wabah pendemi COVID-19.

Menyinggung peran yang akan diambil PPNI, Huda mengatakan akan "jemput bola" atau turun langsung berkoordinasi dengan Dinkes hingga ke wilayah kerja Puskesmas dan sampai kelurahan-kelurahan yang warganya masih banyak belum tervaksinasi.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan keinginannya bisa melewati masa sulit ledakan ketiga COVID-19 ini, namun ekonomi tetap berjalan.

Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat Kota Pahlawan itu masih bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan, namun penyebaran COVID-19 bisa ditekan dan dikendalikan.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Meroket Hingga 339.110 Dalam Sepekan, Nakes Indonesia Siap?

"Konsep ini yang saya terapkan dalam menghadapi ledakan gelombang ketiga COVID-19 varian Omicron. Roda perekonomian tetap berjalan dengan penyesuaian aturan-aturan dan penegakan protokol kesehatan. Dan, ini menjadi tanggung jawab semua, termasuk PPNI yang mewadahi para perawat dalam menegakkan prokes," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini