Pada saat yang sama, Biden mendorong perusahaan-perusahaan raksasa perminyakan untuk lebih banyak melakukan pengeboran.
"Ini adalah momen penting dan bahaya bagi dunia," kata Biden ketika ia mengumumkan pengucuran 180 juta barel mulai Mei.
Namun, jumlah barel tersebut tidak dapat menutup kerugian AS atas minyak dari Rusia, yang dilarang Biden bulan ini.
Baca Juga:Telepon PM Italia, Putin Sebut Belum Waktunya Gencatan Senjata di Ukraina