Bulan Ramadhan, Bisnis 'Purel' di Kawasan Tretes Pasuruan Masih Menggeliat

Meskipun saat ini sudah memasuki bulan Ramadhan, ternyata bisnis purel atau jasa pelayanan waita malam di kawasan Tretes Kabupaten Pasuruan masih menggeliat.

Muhammad Taufiq
Minggu, 03 April 2022 | 09:18 WIB
Bulan Ramadhan, Bisnis 'Purel' di Kawasan Tretes Pasuruan Masih Menggeliat
Bisnis wanita malam di kawasan Tretes Pasuruan [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Meskipun saat ini sudah memasuki bulan Ramadhan, ternyata bisnis purel atau jasa pelayanan waita malam di kawasan Tretes Kabupaten Pasuruan masih menggeliat.

Bahkan mereka memakai modus baru selama Ramadhan ini. Pemilik wisma lebih memilih menerima tamu yang sudah berlangganan. Tak hanya itu, guna memperlancarkan bisnisnya pemilik wisma hanya melayani Cast On Delivery (COD).

Kawasan yang diduga tempat mangkalnya para pemuas syahwat itu tersebar di sejumlah tempat. Di antaranya di Watuadem, Gang Sono, dan Pesanggrahan yang malam ini tetap ramai pengunjung.

Walaupun dari depan wisma nampak tutup, tapi sebenarnya ada orang yang tetap bisa menawarkan. Seperti yang dikatakan Yanto (nama samaran), yang merupakan salah satu penjaga wisma.

Baca Juga:Doa yang Bisa Dibaca Ummat Islam di Awal-awal Puasa Ramadhan

Dia mengatakan bisnis wanita malam saat ini tetap berjalan. "Tetap buka kok mas, cuman kali ini hanya melayani COD saja," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Sabtu (2/4/2022).

Seperti di Gang Sono, nampak beberapa orang yang nongkrong. "Tidak kita pajang seperti biasa. Hanya dilihat di kamar. Jika cocok iya langsung di bawa ke villa," ujarnya menambahkan.

Tidak hanya malam hari, siang hari juga buka seperti biasanya. Vila-vila juga sama (buka).

"Bagi pengunjung yang menyewa villa biasanya oleh penjaganya tidak diperbolehkan memutar musik secara keras," tambahnya.

Selain wanita pemuas sahwat, Tretes juga masih dihiasi beragam minuman keras jenis bir. Tak hanya itu miras berbagai jenis yang dijual bebas bertebaran di toko kawasan setempat.

Baca Juga:Masjid Istiqlal Gelar Shalat Tarawih Pertama

Di lain tempat Sindy (nama samaran) yang merupakan penyedia mengeluh saat Ramadan. Pasalnya pendapatannya sangat berkurang dari biasanya.

Sedangkan mengenai tarifnya, Sandy mematok harga Rp 500 – 600 ribu setiap tiga jamnya. "Kalau bulan puasa mereka memilih kos, lalu melayani COD. Kalau tarifnya ya sekitar Rp 500-600 ribu per tiga jamnya," katanya menegaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini