SuaraJatim.id - Korban meninggal akibat keracunan makanan massal di Jombang Jawa Timur bertambah. Kali ini Asmiadi (73), yang sebelumnya sempat dirawat, dinyatakan meninggal di RSUD Jombang.
Sebelumnya, satu keluarga dikabarkan mengalami keracunan di Dusun Grudo Desa Madiopuro Kecamatan Sumobito. Kematian Asmiadi ini dibenarkan perangkat desa setempat, Sudiono.
Ia mengatakan sudah mendapatkan informasi tersebut dari pihak kepolisian. Asmiadi sempat dirawat di Puskesmas Sumobito, namun karena kondisi kesehatannya memburuk lalu dirujuk ke RSUD Jombang.
Dari informasi yang didapat, Asmiadi sempat mengalami sesak nafas sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga:4 Fakta Lapangan Kasus Keracunan Satu Keluarga di Jombang Tewaskan 1 Orang, 5 Lainnya Kritis
"Benar, barusan saya dapat kabar kalau pak Asmiadi meninggal saat dirawat di RSUD Jombang," kata Kepala Dusun Grudo Sudiono, Rabu (13/4/2022).
"Kata Bu Nukus kemarin, semalam sempat kritis, terus mengalami sesak nafas akhirnya sekitar jam 8 kalau tidak salah dirujuk ke RSUD," jelas Sudiono menambahkan.
Sementara itu, kata Sudiono, untuk ketiga pasien yang dirawat di PKU Muhammadiyah Mojoagung saat ini sudah mulai membaik.
Ketiganya yakni pasangan suami istri Slamet Mohammad Yusuf (32) dan Sujik Mistari (32) serta anaknya Maretta Putri Regina (13).
"Alhamdulillah kalau yang di PKU Muhammadiyah sudah mulai baikan. Katanya tadi sudah tidak mual-mual lagi," ucap Sudiono.
Satu keluarga di Dusun Grudo, Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang mengalami keracunan. Satu orang meninggal, sedangkan empat orang lainnya di rawat di rumah sakit.
Baca Juga:Awalnya Curiga Rumah Tetangga Sepi, Dicek Ternyata Sekeluarga Sekarat Keracunan
Identitas korban meninggal yakni Savara Malaika Bilqis, berusia 7 tahun. Sementara empat korban lainnya yakni orang tua Bilqis Slamet Mochamad Yusuf (32) dan Sujik Mistiari (32), serta sang kakak Mareta Putri Regina (13) kritis.
Selain itu kakek Bilqis yakni Asmiaji (73) yang awalnya dinyatakan kritis kini dinyatakan meninggal. Lalu satu lagi korban adalah tetangga mereka atas nama Sutaji.
Kontributor: Zain Arifin