Fakta Baru Tewasnya 'Mahasiswa Ganteng' Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

Ada fakta baru kasus meninggalnya Bagus Prasetyo Lajuardi (25), mahasiswa ganteng di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Muhammad Taufiq
Rabu, 13 April 2022 | 16:40 WIB
Fakta Baru Tewasnya 'Mahasiswa Ganteng' Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
Bagus Prasetyo Lajuardi (25), mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya Malang [Foto: Beritajatim]

"Informasi dari rekan almarhum bahwa identitasnya memang betul rekan yang dicari selama ini," katanya, Rabu (13/4/2022).

Eriko menuturkan, mendiang tercatat sebagai mahasiswa program jenjang profesi kedokteran. Dia merupakan mahasiswa angkatan 2014. Mendiang juga sedang menjalani pendidikan profesi dokter dan praktik di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Kami mengucapkan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa salah satu mahasiswa kami. Setelah mendapatkan informasi tentang korban, kami langsung berkoordinasi dengan Ketua Prodi. Kami juga ikut hadir dalam prosesi pemakaman almarhum di Blitar," ujar Eriko.

Eriko menuturkan, pihak kampus saat prosesi pemakaman datang dan bertemu dengan keluarga korban termasuk kedua orangtuanya. Dia menyerahkan semua proses hukum kepada pihak polisi.

Baca Juga:Mahasiswa Fakultas Kedokteran Ditemukan Tewas Tak Wajar, Begini Penjelasan Universitas Brawijaya

"Kami prihatin dengan kejadian yang tidak disangka-sangka ini. Sebenarnya selama ini pihak kampus tidak pernah secara langsung mendapatkan laporan dari orang tua korban bahwa yang bersangkutan hilang. Terkait hal yang berkenaan proses penemuan jenazah sepenuhnya bukan kuasa kita, semuanya tanggung jawab kepolisian," tutur Eriko.

Eriko berharap polisi bisa segera mengungkap kematian misterius mendiang Bagus. Kedepan pihak kampus berharap mampu membangun suport sistem dengan mahasiswa agar kejadian serupa tidak lagi terjadi.

"Ini memang bukan sesuatu yang wajar, penyidik bisa mengungkap kasus ini. Kalau diketahui penyebabnya, kampus bisa membangun support system untuk mencegah hal serupa terjadi," ujarnya.

"Karena bagaiman apun almarhum adalah anak kami, jadi kami punya rasa tanggungjawab terkait keamanannya dan mahasiswa lainnya," katanya menegaskan.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Malang Rabu 13 April 2022 dan Bacaan Doa Buka Puasa Shahih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini