SuaraJatim.id - Kasus penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur kian mengkhawatirkan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta agar Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan ketersediaan obat dan vitami.
Sementara itu, kisah pengantin perempuan ditinggal kabur pengantin prianya di Magetan jadi perbincangan publik. Berikut berita selengkapnya pengantin kabur.
1. PMK Mengganas di Jatim, Gubernur Khofifah Minta Kementan Pastikan Ketersediaan Obat
![Khofifah saat meninjau peternakan warga Mojokerto [SuaraJatim/Zen Arivin]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/11/38300-khofifah-saat-meninjau-peternakan-warga-mojokerto.jpg)
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta agar Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan ketersediaan obat dan vitamin, menyusul kian tingginya jumlah ternak sapi terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal itu disampaikan Khofifah saat meninjau kondisi puluhan sapi yang terjangkit PMK di kandang Kelompok Ternak Lembu Makmur di Desa Gunungsari Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Khofifah berharap dengan penangan tepat, maka penyebaran virus PMK di Jatim bisa ditekan lebih cepat.
2. Curhatan Pedagang Ternak di Mojokerto, Lapaknya Dibubarkan Bentuk Antisipasi Virus PMK
![Peternak kambing di Mojokerto ditutup sementara [Foto: Beritajatim]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/11/81936-peternak-kambing-di-mojokerto-ditutup-sementara.jpg)
Wabah virus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) berdampak pada sektifitas perdagangan ternak di daerah setempat. Pemkab menutup sejumlah pasar ternak di sana, Rabu (11/05/2022).
Terbaru pedagang kambing di Pasar Hewan Ngrame Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto membubarkan aktifitas pedagang hewan di sana untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.