Sorotan: PMK Menyerang Ternak Sapi di Jatim hingga Kisah Heboh Pengantin Pria Kabur

Sejumlah topik berita pilihan yang jadi sorotan pada Rabu (11/5/2022) kemarin.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 12 Mei 2022 | 08:05 WIB
Sorotan: PMK Menyerang Ternak Sapi di Jatim hingga Kisah Heboh Pengantin Pria Kabur
Tamami (50) peternak sapi menunjukan cara tradisional pengobatan PMK dengan asap belerang. [SuaraJatim/Zen Arifin]

SuaraJatim.id - Kasus penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur kian mengkhawatirkan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta agar Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan ketersediaan obat dan vitami.

Sementara itu, kisah pengantin perempuan ditinggal kabur pengantin prianya di Magetan jadi perbincangan publik. Berikut berita selengkapnya pengantin kabur.

1. PMK Mengganas di Jatim, Gubernur Khofifah Minta Kementan Pastikan Ketersediaan Obat

Khofifah saat meninjau peternakan warga Mojokerto [SuaraJatim/Zen Arivin]
Khofifah saat meninjau peternakan warga Mojokerto [SuaraJatim/Zen Arivin]

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta agar Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan ketersediaan obat dan vitamin, menyusul kian tingginya jumlah ternak sapi terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hal itu disampaikan Khofifah saat meninjau kondisi puluhan sapi yang terjangkit PMK di kandang Kelompok Ternak Lembu Makmur di Desa Gunungsari Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Khofifah berharap dengan penangan tepat, maka penyebaran virus PMK di Jatim bisa ditekan lebih cepat.

Baca selengkapnya

2. Curhatan Pedagang Ternak di Mojokerto, Lapaknya Dibubarkan Bentuk Antisipasi Virus PMK

Peternak kambing di Mojokerto ditutup sementara [Foto: Beritajatim]
Peternak kambing di Mojokerto ditutup sementara [Foto: Beritajatim]

Wabah virus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) berdampak pada sektifitas perdagangan ternak di daerah setempat. Pemkab menutup sejumlah pasar ternak di sana, Rabu (11/05/2022).

Terbaru pedagang kambing di Pasar Hewan Ngrame Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto membubarkan aktifitas pedagang hewan di sana untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.

Baca selengkapnya

3. Cara Tradisional Warga Suru Mojokerto Obati Sapi Terinfeksi PMK

Tamami (50) peternak sapi menunjukan cara tradisional pengobatan PMK dengan asap belerang. [SuaraJatim/Zen Arifin]
Tamami (50) peternak sapi menunjukan cara tradisional pengobatan PMK dengan asap belerang. [SuaraJatim/Zen Arifin]

Warga Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, memiliki cara tersendiri untuk mengobati ternak sapi yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Yakni dengan mengasapi menggunakan belerang.

Seperti yang dilakukan Tamami, pertenak sapi asal Dusun/Desa Suru. Selama empat hari belakangan ini ia harus memberikan perawatan intensif terhadap dua ekor sapi miliknya yang sakit terkena virus Foot and Mouth Disease ini.

Baca selengkapnya

4. Nestapa Wabah PMK, Emak-emak di Mojokerto Rela Tidur di Kandang Sapi Rawat Ternak

Sudari (42) warga Dawarblandong, Mojokerto merawat hewan ternak sapi miliknya yang terserang PMK. [SuaraJatim/Zen Arifin]
Sudari (42) warga Dawarblandong, Mojokerto merawat hewan ternak sapi miliknya yang terserang PMK. [SuaraJatim/Zen Arifin]

Penyakit Kuku dan Mulu (PMK) mewabah di Mojokerto. Hingga kini tercatat ada sebanyak 616 ekor sapi terinfeksi virus menular itu, bahkan dan 6 ekor sapi diantaranya mati.

Kondisi ini membuat para peternak sapi di daerah berjuluk Bumi Majapahit ini waswas. Mayoritas, para peternak ini memiliki kekhawatiran sama, yakni ternak sapi milik mereka mati terserang PMK. Apalagi harga sapi saat ini mencapai belasan hingga puluhah juta rupiah.

Baca selengkapnya

5. Pilunya Nasib Delima, Pengantin yang Ditinggal Kabur Mempelai Prianya: Tak Menyangka Pernikahan Saya Jadi Begini...

Nasib mempelai wanita ditinggal kabur pengantin prianya di Magetan [Foto: Beritajatim]
Nasib mempelai wanita ditinggal kabur pengantin prianya di Magetan [Foto: Beritajatim]

Beginilah suratan takdir memilukan yang harus dialami Ranting Delima, perempuan warga Desa Klagen Gambiran Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan Jawa Timur.

Ia tidak menyangka pernikahannya bakal kandas dan ditangisi banyak orang. Delima harus duduk di pelaminan sendirian setelah ditinggal kabur mempelai prianya, Gandy Alfian, warga Kelurahan/Kecamatan Maospati.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini