Perjuangan Petani dan Pelajar Harus Angkat Sepeda saat Melewati Jembatan Glendeng Bojonegoro Akibat Penutupan

sejumlah petani dan pelajar di kawasan tersebut tetap nekat melewati jembatan tersebut.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 26 Mei 2022 | 10:53 WIB
Perjuangan Petani dan Pelajar Harus Angkat Sepeda saat Melewati Jembatan Glendeng Bojonegoro Akibat Penutupan
Perjuangan Petani dan Pelajar Harus Angkat Sepeda saat Melewati Jembatan Glendeng Bojonegoro Akibat Penutupan. [Instagram/@terangmedia]

SuaraJatim.id - Jembatan Glendeng, penghubung antara Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, Jawa Timur yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, yang berada di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban ditutup total.

Akibatnya, kendaraan roda dua dan roda empat tak bisa melintas hingga harus memutar ke jalur alternatif, jika ingin ke Tuban-Bojonegoro atau sebaliknya.

Meskipun begitu, sejumlah petani dan pelajar di kawasan tersebut tetap nekat melewati jembatan tersebut. Alhasil, mereka harus rela mengangkat sepeda yang mereka kendarai melewati beton yang melintas di ujung jembatan.

Momen tersebut terekam dalam video amatir yang diambil seorang warga.

Baca Juga:Viral Seorang Pria Lakukan Hal Aneh di Rumah Makan Bojonegoro, Warganet Menduga Fetish hingga Ritual Mengusir Jin

Video itu kemudian diunggah oleh akun instagram @terangmedia.

Dalam video terlihat sejumlah petani dan pelajar berbondong melewati Jembatan Glendeng. Mereka mengendarai sepeda pancal saat melewati jembatan.

Saat berada di ujung jembatan, mereka kudu mengangkat sepeda mereka agar bisa melewati beton pembatas yang menutup akses jembatan.

Para petani yang sebagian besar perempuan tersebut mengangkat sepeda mereka sendiri. Begitu juga dengan para siswi.

Hal itu diketahui dilakukan saat jam berangkat dan pulang. Diduga hal itu terpaksa dilakukan karena mereka takut jika harus menyeberangi bengawan.

Baca Juga:Ratusan Personel Diterjunkan Mencari Taufiq, Korban Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro

Sekadar diketahui, jembatan penghubung Tuban-Bojonegoro itu mengalami keretakan konstruksi pada awal November 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini