Ternyata Resiko Demensia Alzheimer Dipengaruhi Oleh Gaya Hidup Sejak Masih ABG

Ini penting diperhatikan bagi anak-anak muda. Gaya hidup sejak muda bisa menaikkan resiko terserang penyakit demensia alzheimar saat dewasa.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 28 Mei 2022 | 06:05 WIB
Ternyata Resiko Demensia Alzheimer Dipengaruhi Oleh Gaya Hidup Sejak Masih ABG
Pentingnya Menerapkan Pola Hidup Sehat (pixabay/nisaalfaroqi)

"Penuaan tidak bisa dihentikan, apalagi kalau ada penyakit degeneratif lainnya. Maka penting untuk melakukan pencegahan sejak usia muda," jelas Yuda.

Lebih lanjut Yuda menjelaskan tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas hingga gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang tidur serta kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga, bisa menjadi pemicu demensia alzheimer.

Pendekatan spiritual

Yuda kemudian menjelaskan pentingnya pendekatan spiritual sebagai salah satu pencegahan demensia alzheimer.

Baca Juga:Studi: Lebih dari 20 Persen Lansia Mengalami Masalah Gangguan Memori

"Ketika memasuki usia lanjut, banyak hal yang terjadi dan tidak jarang hal itu mengganggu psikis seorang lansia," kata Yuda.

Yuda menyebutkan kondisi seperti kehilangan orang terdekat karena meninggal, pensiun sehingga tidak lagi berpenghasilan, harus berbagi kasih dari anak yang sudah menikah, kemudian menerima banyak kabar duka dari teman seangkatan, itu menjadi faktor eksternal atau stressor tersendiri.

"Untuk yang pernah memiliki jabatan hebat saat bekerja, kemudian pensiun, itu bisa memicu post power syndrome. Di sinilah pendekatan spiritual sangat dibutuhkan agar bisa legowo," jelas Yuda.

Dalam hal ini, pendekatan spiritual dikatakan Yuda sangat penting untuk membuat seseorang dapat berpikir tenang dan positif.

Sependapat dengan Yuda, Direktur Eksekutif Yayasan ALZI Michael Dirk Roelof Maitimoe menjelaskan pentingnya "healing" atau refreshing yang berfungsi untuk "menyegarkan" otak dan pikiran yang penat sehingga tidak stress.

Baca Juga:Bintangi Film Cassiopeia, Seo Hyun-jin Terbantu karena Teringat Neneknya

"Healing itu penting sebetulnya, tidak perlu mahal-mahal atau jauh-jauh, yang penting happy dan menyegarkan pikiran kita kembali," tutup Michael. ANTARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak