SuaraJatim.id - Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sarangan KPH Lawu Ds menutup wana wisata Air Terjun Tirtosari Magetan, Jawa Timur, merespon insiden tiga wisatawan tertimpa batu, Minggu (3/7/2022).
KRPH Sarangan KPH Lawu Ds Supriyanto mengatakan, penutupan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Sementara sudah kami tutup untuk batas waktu yang belum ditentukan. Utamanya sampai penyelidikan dari pihak kepolisian selesai, sekaligus kami akan melakukan pengecekan dari mana batu itu jatuh dan mengecek tebing-tebing lain yang memiliki potensi jatuh,” kata Supriyanto mengutip dari beritajatim.com jejaring Suara.com, Minggu (3/7/2022)
Santunan juga akan diberikan kepada para korban, yakni Anggita A.Y (26) warga Subang Jawa Barat, I Wayan Krisna (21) asal Probolinggo Jawa Timur, Fauziah (26) asal Bandung Jawa Barat.
Baca Juga:Wisatawan Asal Subang Jabar Tewas Tertimpa Batu di Wisata Air Terjun Tirtosari Magetan
Selain itu, juga akan mengusahakan agar mereka bisa mengklaim asuransi.
“Kami akan berikan santunan dan asuransi ya. Kami akan cek dulu, kira kira untuk dapatnya sampai seberapa,” pungkas Supriyanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga wisatawan dari berbagai daerah yang berkunjung ke air terjun Tirtosari, Dusun Ngluweng Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan, tepatnya di atas Telaga sarangan Magetan tertimpa batu sebesar helm. Batu itu jatuh dari atas tebing dan mengenai tiga orang sekaligus pada Minggu (3/7/2022) siang.
Akibatnya, tersebut 3 dari 6 wisatawan mengalami luka dan harus dilarikan ke puskesmas Plaosan. Namun, kemudian ketiganya dirujuk ke RSUD dr Sayidiman. Satu orang tak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan saat dirujuk oleh puskesmas Plaosan ke RSUD dr Sayidiman Magetan.
Korban meninggal dunia atas yakni Anggita A.Y (26) warga Subang Jawa Barat. Dia mengalami luka robek pada kepala sebelah kiri, pendarahan telinga, hidung dan mulut. Kemudian I Wayan Krisna (21) asal Probolinggo Jawa Timur, mengalami luka pada alis kiri dan mimisan. Korban ketiga Binarti Fauziah (26) asal Bandung Jawa Barat.
Baca Juga:Universitas Brawijaya Kirim Ratusan Mahasiswanya ke Magetan untuk Bantu Penanganan Wabah PMK