Viral Diduga Pendaki Ilegal Petik Edelweis di Gunung Wilis

Dari tas carier yang dibawa tampak ada seikat bunga edelweis yang dibawa masing-masing pendaki.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 18 Agustus 2022 | 18:23 WIB
Viral Diduga Pendaki Ilegal Petik Edelweis di Gunung Wilis
Edelweiss. (Pixabay)

SuaraJatim.id - Beberapa rombongan pendaki ilegal diduga berasal dari Kediri, Jawa Timur memetik dan membawa pulang bunga edelweis di Puncak Limas, Gunung Wilis, Nganjuk, Jawa Timur. Rombongan tersebut berjumlah 5-6 orang.

Aksi mereka terekam oleh kamera video pendaki yang lain. Video itu kemudian dibagikan ulang oleh akun instagram @infokediriraya.

Dalam video tampak beberapa pendaki berada di salah satu pos pendakian Gunung Wilis.

Beberapa pendaki yang sebagian besar bapak-bapak tampak menuruni bukit. Dari tas carier yang dibawa tampak ada seikat bunga edelweis yang dibawa masing-masing pendaki.

Baca Juga:10 Daftar Taman Bunga di Indonesia: Surga Pesona Edelweis hingga Amarilis

Pendaki yang sebelumnya mengetahui hal tersebut pun sempat bertanya asal pendaki tersebut.

"darimana pak?," 

"puncak mbak," jawab seorang pendaki.

Pendaki lain yang berada di belakangnya juga tampak berjalan dengan tergesa-gesa. 

Dalam potongan video lainnya terlihat bunga edelweis cukup banyak dibawa dan diletakkan di atas carier.

Baca Juga:Aturan dan Sanksi Memetik Bunga Edelweis

Menurut keterangan, rombongan yang sudah berada di pos sudah menegur. Namun mereka tetap berjalan dan tidak menghiraukan teguran tersebut.

Sebagai informasi, tanaman yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica ini tidak boleh dipetik secara sembarangan.

Saat ini bunga edelweis keberadaannya mulai terancam sehingga pemerintah turun tangan untuk melindunginya dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya masih mengatur larangan memetik edelweis.

Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.

"gitu katanya pecinta alam, tapi ngerusak alam," ujar silvi***

"cuma ngejar foto di puncak," kata sigit***

"pasti jualan min, untuk mencari nafkah mungkin, bukan pendaki sejati (maaf kalau salah). Segitu banyaknya nggak berperipertanaman, semoga segera mendapat  hidayah," komen elphi***

"mau dibuat jualan apa gimana sih mas," imbuh samro***

"diketahui rombongan tersebut naik tidak dari base camp perijinan atau ilegal min," ujar isti***

"lha masuk aja udah gak izin. Sudah dipastikan gaada etika. Model-model gini cocok buat tumbal proyek bandara," imbuh yunus***

Kontributor : Fisca Tanjung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini