Kronologis Lengkap Wartawan Pasuruan Minum Teh Sembako Lalu Pingsan 4 Hari Tak Sadarkan Diri, Diduga Keracunan

Sukron Adim (31) sampai sekarang masih tergolek di ICCU RSSI Malang. Ia masih belum sadarkan diri sejak pingsan 4 hari lalu usai meminum teh sembako kiriman orang tak dikenal

Muhammad Taufiq
Jum'at, 02 September 2022 | 14:50 WIB
Kronologis Lengkap Wartawan Pasuruan Minum Teh Sembako Lalu Pingsan 4 Hari Tak Sadarkan Diri, Diduga Keracunan
Wartawan di Pasuruan tak sadarkan diri usai terima sembako orang tak dikenal [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Sukron Adim (31) sampai sekarang masih tergolek di ICCU RSSI Malang. Ia masih belum sadarkan diri sejak pingsan empat hari lalu usai meminum teh sembako kiriman orang tak dikenal.

Adim, wartawan Harian Berita Metro itu dilarikan ke rumah sakit diduga akibat keracunan. Sampai sekarang kasus yang menimpa wartawan asal Desa Tambakan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan itu masih diselidiki kepolisian setempat.

Sebelum pingsan, Sukron menerima kiriman paket sembako berlabel media, Warta Bromo dan Radar Bromo. Paket tersebut kemudian dikonfirmasi ke kedua media tersebut namun manajemen kedua media mengaku tidak ada yang mengirim paketan.

Paket kemudian dibawa pulang. Teh kemasan sempat diminum, namun setelah itu dia kejang-kejang lantas pingsa dan tidak sadarkan diri sampai sekarang ini. Ia sempat dibawa ke rumah sakit di Pasuruan, namun karena kondisinya parah lantas dirujuk ke RSSI Malang.

Baca Juga:Sorotan Kemarin: Perkembangan Kasus Wartawan Pasuruan Tak Sadarkan Diri Usai Minum Teh Kiriman dari Orang Tak Dikenal

Dikutip dari Warta Bromo, untuk kronolis lengkapnya, seperti dituturkan Mertua Adim, Heru Purnomo (64), mengatakan kalau menantunya itu menerima paket yang dibungkus kardus dan bertuliskan dua nama perusahaan media lokal di Pasuruan, yakni WartaBromo (WarMo) dan Koran Radar Bromo.

"Paket itu dikirim kurir, diterima istri Adim. Lalu sama istrinya ditanyai dari siapa, si kurir bilang dari kantor," kata Heru, yang kemudian melaporkan kasus tersebut ke kepolisian, Minggu (28/08/2022).

Adim tidak berprasangka apa-apa. Ia langsung membuka paket tersebut. Meski Setelahnya, ia memastikan kembali jika barang tersebut dikirim oleh kantor media yang tertera.

Alhasil, saat dihubungi, pihak WarMo pun menegaskan jika bingkisan tersebut tidak berasal dari kantornya. Sebab tidak ada pengiriman bingkisan seperti yang ditunjukkan olehnya. Bahkan label Meriahkan kemerdekaan yang terpajang di kardus paket merupakan tema saat HUT RI ke 75 Tahun lalu.

Pasca penerimaan paket tersebut, Adim pun sempat jalan – jalan keluar rumah bersama keluarganya pada Minggu (28/8/2022) siang. Hingga kemudian, pada sekitar pukul 16.30 WIB, adim yang sudah sampai di rumah meminum teh di dalam paket kardus tersebut.

Baca Juga:Duhh! Kepala Dusun di Pasuruan Ini Digerebek Warganya Check In Dengan Selingkuhan di Villa Tretes

Tak disangka, selang beberapa jam kemudian Adim langsung merasakan demam dan kejang-kejang sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Dewi Masyitoh, Bangil.

Sesampainya di rumah sakit, kondisi Adim kian parah. Bahkan tak kunjung sadar sampai sekarang ini. Keluarga Adim sendiri telah mengadukan kejadian ini ke Mapolres Pasuruan. Polisi bahkan sudah menurunkan tim untuk memeriksa paket dan melakukan olah TKP di rumah Adim.

Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Namun dugaan awal akibat keracunan.

"Dugaan keracunan tapi belum diuji lab sama dokter," Kata Adhi menegaskan.

Sementara itu menanggapi kejadian ini, Direktur Konten dan pemberitaan WartaBromo, Mochamad Asad mengungkapkan, PT Warmo Media Waskito yang menaungi WartaBromo tidak pernah membuat program pemberian bingkisan atau paket dalam bentuk apapun.

Asad menduga jika paket tersebut dikirim oleh orang tak bertanggung jawab dengan tujuan tertentu.

"Kami mendukung sepenuhnya langkah kepolisian untuk menyelidiki kasus yang mencatut dan merugikan WartaBromo. Termasuk mencari tahu siapa pengirim dan motif melakukan itu," ujar Asad.

Senada dengan Asad, Kepala Biro Radar Bromo Pasuruan, Nur Laily Arifiyah menegaskan jika Radar Bromo juga tidak pernah mengeluarkan paket atau bingkisan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-77.

Soal insiden yang menimpa Adim, pihaknya menyerahkan sepenuhnya dan mendukung langkah aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti dan menuntaskan perkara ini agar kejadian sebenarnya bisa terungkap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini