Polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara dan setelah itu jenazah Wachid dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk diautopsi.
Kuat dugaan korban dibunuh
Satuan Reserse Kriminal Polres Ngawi membenarkan jika ada temuan setidaknya tiga luka tusukan dalam tubuh Wachid. Jenazah pria itu ditemukan di ruang tamu rumah kontrakannya.
"Ada korban tewas di dalam rumah. Setelah olah TKP diduga korban pembunuhan, ada tiga luka tusukan di dada masih kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Utamanya mencari siapa pelakunya," kata kata Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono.
Agung menyatakan bahwa pihaknya melakukan pencarian terhadap anak kandung korban yang biasa menunggu dan merawat korban semasa hidup dan menderita stroke.
Adalah Fahri Wahyu Erfanto (19). Sejak ada lampiran hingga polisi selesai melakukan olah TKP, sama sekali tak kelihatan batang hidung Fahri.
Selain itu, polisi juga masih mencari senjata tajam yang digunakan untuk melukai Wachid hingga meninggal dunia bersimbah darah.
"Lebih lanjut nanti akan kami sampaikan. Kami tunggu hasil autopsi juga kami masih akan menelusuri TKP guna menemukan senjata yang digunakan pelaku untuk membunuh korban," kata Agung.
Polres Ngawi saat melakukan olah TKP di sebuah rumah kontrakan milik Desa Gayam, Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (9/9/2022) pukul 23.00 WIB.
Baca Juga:Habib Bahar Kaitkan Ferdy Sambo dengan Kasus KM 50: Mereka Menutupi, Allah Balas
Untuk diketahui, seorang pria yang tinggal di rumah kontrakan desa Gayam, Kendal, Ngawi, Jawa Timur ditemukan tak bernyawa dengan luka tusukan benda tajam di dada. Adalah Wachid (51) warga Desa Dadapan Kendal, Ngawi yang ditemukan meninggal tak wajar di ruang tamu rumah kontrakannya.