SuaraJatim.id - Dua pelajar korban Tragedi Kanjuruhan Malang yang mengalami patah tulang sudah mulai bersekolah seperti biasa. Meskipun keduanya masih menjakani rawat jalan.
Keduanya masuk agar tidak ketinggalan mata pelajaran. Kedua pelajar korban tragedi pada Sabtu, 01 Oktober 2022, silam itu adalah Halkin Almizan Atawani dan Aisya Najwa Aswinanti.
Halkin merupakan Pelajar SMPN 1 Sumberpucung, sementara Aisya pelajar SMPN 2 Sumberpucung. Keduanya mendapatkan bingkisan bantuan dari Crisis Arema FC yang resmi ditutup kemarin.
Sebelumnya, operasional posko Crisis Center Arema FC di Kantor Arema FC Jalan Mayjend Pandjaitan 42 Kota Malang, memang secara resmi telah ditutup. Meskipun begitu, tim masih memberikan bantuan dengan cara jemput bola.
Baca Juga:WAH! Jelang Pemilu Ribuan Orang Daftar Jadi Satrio Piningit
Pada Rabu (16/11/2022), Crisis Center Arema FC memberikan bantuan kepada Halkin Almizan Atawani dan Aisya Najwa Aswinanti di sekolah mereka masing-masing.
Kedua pelajar tersebut mengalami patah tulang dan kini masih menjalani pemulihan. Namun kendati demikian, keduanya sudah masuk sekolah seperti biasa agar tidak tertinggal kegiatan belajar mengajar.
"Hari ini kami ke daerah Sumberpucung, karena ada laporan bahwa ada dua pelajar yang menjadi korban dan membutuhkan bantuan dari Crisis Center Arema FC," ungkap salah satu tim Crisis Center Arema FC, Rofiul Islam, dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com.
Selain memberikan bantuan kepada korban luka, Crisis Center Arema FC juga bergerak untuk berkomunikasi dengan sekolah untuk memberikan beasiswa kepada anak yang ditinggal oleh orang tuanya akibat tragedi Kanjuruhan.
"Kami saat ini menjalin komunikasi dengan sekolah-sekolah yang ada siswanya merupakan anak dari korban meninggal Tragedi Kanjuruhan, komunikasi kami berupa bantuan pendidikan kepada anak tersebut," kata Rofiul kepada tim Crisis Center Arema FC.
Baca Juga:Update Kebaya Merah, 2 Pemerannya Juga Produksi Video Threesome Bareng Mahasiswi Bali