SuaraJatim.id - Umumnya masyarakat Indonesia biasa melaksanakan amalan saleh membaca Surat Yasin dan Tahlil saban malam Jumat. Selain itu, Surat Yasin dan Tahlil ini juga biasa dibaca untuk mendoakan orang yang sudah meninggal.
Umumnya yang melakukan amalan itu adalah para Nahdliyin--sebutan untuk warga Nahlatul Ulama (NU). Membaca Surat Yasin memiliki keutamaannya tersendiri bagi seorang Muslim. Membaca Surat tersebut maka akan diganjar pahala yang besar karena begitu besarnya keutamaan Surah Yasin sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
Beberapa perawi hadits, yaitu ad-Darimi, at-Tarmidzi, dan al-Baihaqi memasukkan surah tersebut ke dalam Syu'abul Iman, yang artinya surah Yasin menjadi salah satu cabang iman.
Para perawi tersebut meriwayatkan dari Anas bin Malik, yang di dalamnya Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya segala sesuatu memiliki hati, dan hati Alquran adalah (Surah) Yasin. Siapa yang membacanya (Surah Yasin), Allah memberikan pahala sama seperti membaca Alquran sepuluh kali."
Baca Juga:Surat Yasin Lengkap Beserta Artinya, Rezeki Lancar dan Terhindar dari Siksa Kubur
Imam Ibnu Katsir, dalam kitab tafsirnya menyampaikan, siapapun yang membaca Surah Yasin di malam hari maka Allah SWT memberikan ampunan untuknya. Dalam hadits yang berbeda, yang diriwayatkan Ath-Thabrani dan Ibnu Mardawaih, yang juga dari jalur Anas bin Malik, disebutkan, "Siapa yang membaca Surat Yasin setiap malam kemudian meninggal, maka ia meninggal sebagai syahid."
Nah, bagi yang belum lancar membaca tulisan Arab, ada juga tulisan latinnya sehingga bisa memudahkan ketika membaca sendiri atau berjamaah saat di rumah dan di masjid:
Bacaan latinnya
y sn
Ya Sin
wal-qur`nil-akm
Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,
Baca Juga:Surat Yasin Lengkap 83 Ayat Latin dan Keutamaan Membacanya
innaka laminal-mursaln
sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,
'al irim mustaqm
(yang berada) di atas jalan yang lurus,
tanzlal-'azzir-ram
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,
litunira qaumam m unira b`uhum fa hum gfiln
agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
laqad aqqal-qaulu 'al akarihim fa hum l yu`minn
Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
inn ja'aln f a'nqihim agllan fa hiya ilal-aqni fa hum muqman
Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.
wa ja'aln mim baini aidhim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyainhum fa hum l yubirn
Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
wa saw`un 'alaihim a anartahum am lam tunir-hum l yu`minn
Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.
innam tuniru manittaba'a-ikra wa khasyiyar-ramna bil-gab, fa basysyir-hu bimagfiratiw wa ajring karm
Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
inn nanu nuyil-maut wa naktubu m qaddam wa rahum, wa kulla syai`in aainhu f immim mubn
Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).
warib lahum maalan a-bal-qaryah, i j`ahal-mursaln
Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka;
i arsaln ilaihimunaini fa kaabhum fa 'azzazn biliin fa ql inn ilaikum mursaln
(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, “Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.”
ql m antum ill basyarum milun wa m anzalar-ramnu min syai`in in antum ill takibn
Mereka (penduduk negeri) menjawab, “Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.”
ql rabbun ya'lamu inn ilaikum lamursaln
Mereka berkata, “Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.
wa m 'alain illal-balgul-mubn
Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.”
ql inn taayyarn bikum, la`il lam tantah lanarjumannakum wa layamassannakum minn 'abun alm
Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.”
ql `irukum ma'akum, a in ukkirtum, bal antum qaumum musrifn
Mereka (utusan-utusan) itu berkata, “Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.”
wa j`a min aqal-madnati rajuluy yas' qla y qaumittabi'ul-mursaln
Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku! ikutilah utusan-utusan itu.
ittabi' mal l yas`alukum ajraw wa hum muhtadn
ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
wa m liya l a'budulla faaran wa ilaihi turja'n
Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.
a attakhiu min dnih lihatan iy yuridnir-ramnu biurril l tugni 'ann syaf'atuhum syai`aw wa l yungqin
Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.
inn ial laf allim mubn
Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata.
inn mantu birabbikum fasma'n
Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku.”
qladkhulil-jannah, qla y laita qaum ya'lamn
Dikatakan (kepadanya), “Masuklah ke surga.” Dia (laki-laki itu) berkata, “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,
bim gafara l rabb wa ja'alan minal-mukramn
apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan.”
wa m anzaln 'al qaumih mim ba'dih min jundim minas-sam`i wa m kunn munziln
Dan setelah dia (meninggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya.
ing knat ill aiataw widatan fa i hum khmidn
Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati.
y asratan 'alal-'ibd, m ya`thim mir raslin ill kn bih yastahzi`n
Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.
a lam yarau kam ahlakn qablahum minal-qurni annahum ilaihim l yarji'n
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka.
wa ing kullul lamm jam'ul ladain muarn
Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami.
wa yatul lahumul-arul-maitatu ayainh wa akhrajn min-h abban fa min-hu ya`kuln
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.
wa ja'aln fh janntim min nakhliw wa a'nbiw wa fajjarn fh minal-'uyn
Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,
liya`kul min amarih wa m 'amilat-hu aidhim, a fa l yasykurn
agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?
sub-nalla khalaqal-azwja kullah mimm tumbitul-aru wa min anfusihim wa mimm l ya'lamn
Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
wa yatul lahumul-lailu naslakhu min-hun-nahra fa i hum mulimn
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan,
wasy-syamsu tajr limustaqarril lah, lika taqdrul-'azzil-'alm
dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.
wal-qamara qaddarnhu manzila att 'da kal-'urjnil-qadm
Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.
lasy-syamsu yambag lah an tudrikal-qamara wa lal-lailu sbiqun-nahr, wa kullun f falakiy yasban
Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.
wa yatul lahum ann amaln urriyyatahum fil-fulkil-masy-n
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan,
wa khalaqn lahum mim milih m yarkabn
dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai.
wa in nasya` nugriq-hum fa l arkha lahum wa l hum yungqan
Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan,
ill ramatam minn wa mat'an il n
melainkan (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu.
wa i qla lahumuttaq m baina aidkum wa m khalfakum la'allakum tur-amn
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat.”
wa m ta`thim min yatim min yti rabbihim ill kn 'an-h mu'rin
Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya.
wa i qla lahum anfiq mimm razaqakumullhu qlallana kafar lillana man a nu'imu mal lau yasy`ullhu a'amah in antum ill f allim mubn
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu,” orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, “Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
wa yaqlna mat hal-wa'du ing kuntum diqn
Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, “Kapan janji (hari berbangkit) itu (terjadi) jika kamu orang yang benar?”
m yanurna ill aiataw widatan ta`khuuhum wa hum yakhiimn
Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.
fa l yasta'na tauiyataw wa l il ahlihim yarji'n
Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka (juga) tidak dapat kembali kepada keluarganya.
wa nufikha fi-ri fa i hum minal-ajdi il rabbihim yansiln
Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya.
ql y wailan mam ba'aan mim marqadin h m wa'adar-ramnu wa adaqal-mursaln
Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).
ing knat ill aiataw widatan fa i hum jam'ul ladain muarn
Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).
fal-yauma l tulamu nafsun syai`aw wa l tujzauna ill m kuntum ta'maln
Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan.
inna a-bal-jannatil-yauma f syugulin fkihn
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
hum wa azwjuhum f illin 'alal-ar`iki muttaki`n
Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan.
lahum fh fkihatuw wa lahum m yadda'n
Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan.
salm, qaulam mir rabbir ram
(Kepada mereka dikatakan), “Salam,” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
wamtzul-yauma ayyuhal-mujrimn
Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), “Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa!
a lam a'had ilaikum y ban dama al l ta'budusy-syain, innah lakum 'aduwwum mubn
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,
wa ani'budn, h irum mustaqm
dan hendaklah kamu menyembah-Ku. inilah jalan yang lurus.”
wa laqad aalla mingkum jibillang kar, a fa lam takn ta'qiln
Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti?
hih jahannamullat kuntum t'adn
inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.
ilauhal-yauma bim kuntum takfurn
Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.
al-yauma nakhtimu 'al afwhihim wa tukallimun aidhim wa tasy-hadu arjuluhum bim kn yaksibn
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
walau nasy`u laamasn 'al a'yunihim fastabaqu-ira fa ann yubirn
Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?
walau nasy`u lamasakhnhum 'al maknatihim famasta' muiyyaw wa l yarji'n
Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali.
wa man nu'ammir-hu nunakkis-hu fil-khalq, a fa l ya'qiln
Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?
wa m 'allamnhusy-syi'ra wa m yambag lah, in huwa ill ikruw wa qur`num mubn
Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas,
liyunira mang kna ayyaw wa yaiqqal-qaulu 'alal-kfirn
agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir.
a wa lam yarau ann khalaqn lahum mimm 'amilat aidn an'man fa hum lah mlikn
Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya?
wa allalnh lahum fa min-h rakbuhum wa min-h ya`kuln
Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan.
wa lahum fh manfi'u wa masyrib, a fa l yasykurn
Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?
wattakha min dnillhi lihatal la'allahum yunarn
Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.
l yasta'na narahum wa hum lahum jundum muarn
Mereka (sesembahan) itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga (sesembahan) itu.
fa l yazungka qauluhum, inn na'lamu m yusirrna wa m yu'linn
Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Muhammad) bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
a wa lam yaral-insnu ann khalaqnhu min nufatin fa i huwa khamum mubn
Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!
wa araba lan maalaw wa nasiya khalqah, qla may yuyil-'ima wa hiya ramm
Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?”
qul yuyhalla ansya`ah awwala marrah, wa huwa bikulli khalqin 'alm
Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,
alla ja'ala lakum minasy-syajaril-akhari nran fa i antum min-hu tqidn
yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”
a wa laisalla khalaqas-samwti wal-ara biqdirin 'al ay yakhluqa milahum, bal wa huwal-khallqul-'alm
Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
innam amruh i arda syai`an ay yaqla lah kun fa yakn
Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.
fa sub-nalla biyadih malaktu kulli syai`iw wa ilaihi turja'n
Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.