dr. Uyik Unari, SpM(K), Jelajahi Berbagai Daerah untuk Aksi Sosial Berantas Kebutaan

Baksos untuk memberatas kebutaan ini harus sering dilakukan untuk menekan kebutaan akibat katarak.

Fabiola Febrinastri
Jum'at, 10 Februari 2023 | 16:10 WIB
dr. Uyik Unari, SpM(K), Jelajahi Berbagai Daerah untuk Aksi Sosial Berantas Kebutaan
Founder Eyelink Foundation dr. Uyik Unari, SpM(K) saat melakukan pemeriksaan untuk baksos di Pulau Bawea. (Dok: Eyelink Foundation)

“Ucapan syukur pasien ini memberikan semangat yang begitu besar bagi saya, kebahagiannya tuh tidak terukur,” lanjutnya.

Ditanya soal biaya dan energi yang terkurang untuk baksos yang dilaksanakan, dokter yang juga berpraktik di National Lasik Center Surabaya ini mengaku tidak mempermasalahkan itu. Eyelink Foundation telah melakukan lebih dari 11 ribu operasi katarak gratis di Indonesia.

“Tenaga medis yang terlibat hingga biaya untuk baksos ini bisa diupayakan, tapi kalau pasien yang tidak memiliki akses kesehatan dan biaya akan lebih kasihan, karena mereka lebih memilih membiarkan dan akhirnya terjadilah kebutaan,” tuturnya,

Menurutnya, biaya dan energi tidak sebanding dengan kebaikan dan kebermanfaatan yang diterima masyarakat. Misi sosial yang ia gagas ini melibatkan banyak pihak, kolaborasi bersama instansi pemerintah, universitas, organisasi, dan banyak lainnya.

Baca Juga:Tiga Cara Menjaga Kesehatan Mata Saat Lama Menatap Layar Monitor

Ia kerap melakukan kegiatan bakti sosial ini bersama rekan sejawatnya. Seperti kali ini, rekan sejawat yang mendampinginya melakukan Baksos Operasi Katarak & Pterygium di Bawean adalah dr. Fitria Romadiana, SpM(K), dr. Evy I. Apidian, SpM, dan dr. Danti Ayu Irawati, SpM.

“Saya sangat bersyukur memiliki rekan sejawat yang turut terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial ini, semoga semakin banyak dokter mata yang melakukan aksi sosial dan bergandengan tangan menekan angka kebutaan di Indonesia,” ungkapnya.

Ia mengatakan, operasi katarak ini sudah menggunakan teknologi yang canggih yaitu Phacoemulsification (tanpa jahit) yang prosesnya hanya hitungan menit (+- 15 menit) dengan pemulihan yang lebih cepat.

“Semoga pasien yang sudah mendapatkan operasi katarak gratis ini bisa memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” imbuhnya. 

Founder Eyelink Foundation dr. Uyik Unari, SpM(K). (Dok: Eyelink Foundation)
Founder Eyelink Foundation dr. Uyik Unari, SpM(K). (Dok: Eyelink Foundation)

Baca Juga:Benarkah Terlalu Banyak Protein Memengaruhi Kesehatan Mata?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini