Imbas Aksi Kriminal di Semarang, Eri Cahyadi Gagas Bonek Punya Badan Hukum

Pasca viralnya kejadian kriminal oleh oknum berpakaian Bonek Mania di media sosial, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menemui perwakilan tribun timur.

Muhammad Taufiq
Selasa, 14 Februari 2023 | 16:50 WIB
Imbas Aksi Kriminal di Semarang, Eri Cahyadi Gagas Bonek Punya Badan Hukum
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu perwakilan tribun [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Pasca viralnya kejadian kriminal oleh oknum berpakaian Bonek Mania aniaya orang di media sosial, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi segera mengajak bertemu perwakilan tribun-tribun di ruang kerjanya.

Usai melakukan pertemuan dengan hampir semua perwakilan tribun, bahwa suporter Persebaya memastikan jika itu oknum yang benar-benar mencoreng nama baik Bonek.

"Perwakilan dari tribun kita sepakat Bonek ini berubah, Bonek ini menjadi Bonek sholawat, bonek kemanusiaan, yang mungkin ulah oknum tertentu yang mungkin menggunakan jubah Bonek, hasilnya menimbulkan keresahan masyarakat," ujar Eri Cahyadi, usai melakukan pertemuan, Selasa (14/2/2023).

Eri berharap, kejadian tersebut tak terulang kembali, karena Bonek sendiri adalah salah satu ikon dari Kota Surabaya, bukan hanya wajah dari Persebaya Surabaya.

Baca Juga:Eri Cahyadi Marah Dengar Kabar Bonek Aniaya Warga Semarang, Minta Polisi Tegas Saja Biar Jera

"Kami merasa harus mengembalikan nama Bonek, Marwah Bonek. Ada beberapa tahapan yang akan kami persiapan, sehingga bagaimana ke depan kejadian ini tidak terulang kembali," jelas mantan Kepala Bappeko ini.

"Bagaimana Persebaya tidak akan besar tanpa Bonek, Kota Surabaya tidak akan terkenal tanpa adanya Bonek. Sehingga Bonek ini marwanya Persebaya dan marwanya Surabaya, ini harus dijaga betul. Bonek harus berdikari sendiri. Persebaya dan Surabaya akan mensupport," imbuhnya.

Selain itu, Eri Cahyadi juga sempat menyinggung adanya badan hukum untuk para suporter, agar lebih mampu berdikari, demi kemajuan suporter yang ada di Surabaya sendiri.

"Nanti setelah ini temen-temen Bonek akan mengajak semuanya, senior Bonek, senior Persebaya untuk menuju ke sana. UU nomor 11 suporter itu harus punya organisasi dan berbadan hukum," ujarnya.

"Nah ini waktunya kita berbenah. Saya yakin dengan orang-orang hebat ini bisa dilakukan untuk lebih baik lagi. Nanti tunggu ya, kita akan berjalan itu dalam tahapan-tahapan. Insyaallah beliau-beliau tribun kita semua akan menciptakan sesuatu yang baru untuk Bonek," katanya menambahkan.

Baca Juga:Suporter Persebaya Aniaya Orang di Semarang? Eri Cahyadi Geram: Yang Berbuat Kriminal Bukan Bonek..

"Bonek kemanusiaan akan terlihat, Bonek sholawat terlihat, guyub rukun terlihat. Bukan hanya ulah satu dua orang tercoret. Kami bukan seperti itu. Kami berdiri di sini hukan sebagai wali kota tapi sebagai Bonek, sebagai orang Surabaya. Akan selalu menjaga nama Kota Surabaya dan Persebaya," urai Eri.

Sementara itu, salah satu perwakilan Bonek yang datang pada saat pertemuan dengan Eri Cahyadi, Husin Ghozali menjelaskan soal pertemuan tadi. Dalam pertemuan, Husin selaku Bonek merasa dihargai oleh adanya undangan dari Wali Kota Surabaya.

"Pertemuan tadi sangat membangun Karena bagaimanapun walikota sebagai warga Surabaya, dan orang yang dituakan di pemerintahan ini dan di Bonek Kami merasa diuwongke, bagaimana membangun Bonek ke depan yang lebih baik," ujar pria yang akrab disapa Cak Cong ini.

Dalam pertemuan tadi, Pemkot Surabaya dan Bonek akan berusaha merangkul bonek-bonek lainnya, yang tak tergabung dalam beberapa tribun yang selalu aktif. Karena dengan merangkul mereka, nantinya para Bonek yang tak tergabung ini bisa lebih beraktivitas secara positif.

"karena di sosial media akhir-akhir ini kan Bonek meresahkan untuk itu kita berpikir bagaimana menciptakan kondisi untuk merangkul teman-teman di luar sana yang membikin resah masyarakat, bagaimana caranya Bonek itu tetap pada porsinya mendukung Persebaya menjaga nama Persebaya menjaga nama baik Surabaya dan Bonek itu sendiri, bukan merusak nama baik Persebaya dan boneknya. Pemerintah fasilitasi itu bagaimana ke depannya agar lebih baik," terang Husin.

Soal kejadian di Semarang, Husin mengatakan jika kejadian itu di luar jangkauan para Bonek di Surabaya.

"Itu di luar jangkauan kami karena pihak panpel sekarang kan atau dari pihak keamanan tidak memberikan izin teman-teman Tribun juga tidak memberangkatkan karena belum ada izin dari pihak Semarang, makanya kami atas kejadian itu berinisiatif bertemu dengan semua Tribun dan diterima oleh pihak walikota," ungkapnya.

Saat ini, Pemkot Surabaya dan para Bonek berencana akan membuat organisasi dengan berbadan hukum, layaknya yang ada di Inggris.

"Itu sebenarnya masih wacana, berbadan hukum karena sesuai UU nomor 11 tahun 2022 nomor 54, suporter harus Ini masih dikaji sama temen-temen. Bentuknya apa, apa perlu pembuatan badan hukum itu sendiri untuk suporter Bonek. Masih dikaji lebih dalam," ujarnya.

Saat ini, para Bonek nantinya akan berkumpul, dan membicarakan soal badan hukum, karena bisa dipastikan ada pro-kontra di dalam kubu Bonek Mania.

"Pasti pro kontra karena di dalam Bonek ada yang ingin lebih baik, ada yang ingin tetap adanya. Kita menghormati itu, kita belum ingin bahas itu karena kita kembalikan kepada internal masing-masing," katanya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

News

Terkini

Keputusan FIFA menganulir Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 sudah final.

News | 08:15 WIB

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi enggan berkomentar banyak terkait keputusan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

News | 07:27 WIB

Federasi sepak bola dunia (FIFA) memutuskan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dengan demikian, misi Ketum PSSI Erick Thohir gagal.

News | 22:42 WIB

Ratusan orang tewas di Tepi Barat dan Jalur Gaza Palestina sepanjang Tahun 2022. Ada yang menyebut jumlah korban tewasnya 150 orang, namun yang lain mengungkap data kematian t

News | 10:12 WIB

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) telah menginstruksikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir agar menemui FIFA untuk membicarakan atau menegosiasikan nasib Piala Dunia U20 di Indonesia

News | 09:47 WIB

Grup-grup media sosial warga Sidoarjo sedang berisik-berisiknya akhir-akhir ini. Banyak peristiwa terjadi. Mulai dari bahasan politik sampai kriminal.

News | 09:30 WIB

Berikut ini jadwal sholat dan buka puasa untuk wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya, Rabu 29 Maret 2023.

News | 08:53 WIB

Jadwal sholat Surabaya dan jadwal imsak Surabaya, Rabu 29 April 2023.

News | 20:03 WIB

Jelang tandang ke Semarang, Persebaya Surabaya menargetkan 3 poin. Meskipun begitu, tentunya tim PSIS Semarang juga tak akan mudah untuk dikalahkan.

News | 19:06 WIB

Menampilkan Mitsubishi XFC Concept di roadshow, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sepertinya memberikan kejutan pada masyarakat Jawa Timur, khususnya Su

News | 15:00 WIB

Pencurian sepeda motor kembali terjadi di Kota Surabaya. Kali ini korbannya ASN Dinas Kominfo pemkot setempat.

News | 14:37 WIB

Surabaya menjadi salah satu target penting dalam pengenalan Mobil Konsep yang dibawa oleh Mitsubishi Motors, yakni XFC Concept yang diyakini mempunyai desain futuristik.

News | 14:30 WIB

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengingatkan kepada seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak menggelar acara buka puasa bersama yang sifatnya berlebihan.

News | 10:12 WIB

Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh. Umat muslim akan berlomba-lomba mendapatkan pahala.

News | 10:05 WIB

Kepolisian sudah membekuk pengedar bubuk bahan pembuatan petasan yang terkait dengan ledakan dahsyat di Blitar Jawa Timur hingga menyebabkan 4 orang meninggal dunia.

News | 09:51 WIB
Tampilkan lebih banyak