Kronologis Video Pria Tewas Secara Tragis Tertimpa Longsoran Tanah di Air Terjun Sedudo

Kemarin sebuah video tragis seorang pria tertimpa longsoran tanah di lokasi wisata air terjun Sedudo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ( Jatim ) viral di media sosial.

Muhammad Taufiq
Kamis, 16 Februari 2023 | 09:37 WIB
Kronologis Video Pria Tewas Secara Tragis Tertimpa Longsoran Tanah di Air Terjun Sedudo
Pria tewas tragis tertimpa longsoran air terjun Sedudo [Foto: Tangkapan layar Instagram]

SuaraJatim.id - Kemarin sebuah video tragis seorang pria tertimpa longsoran tanah di lokasi wisata air terjun Sedudo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ( Jatim ) viral di media sosial.

Belakangan diketahui kalau wisatawan tersebut bernama Agus Setiawan, warga asal Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Sumenep Madura. Ia tertimpa longsoran pohon yang tumbang dari atas air terjun, Selasa (14/02/2023), sekitar pukul 15.10 WIB.

Video detik-detik nasib nahas Agus ini viral di berbagai platform media sosial warga. Di akun @infomdr, grup warga Madura misalnya. Sejak kemarin akun itu kebanjiran duka cita.

Kemudian akun Instagram @infojatim. Akun itu mengunggah narasi penjelasan dari kepolisian yang membenarkan peristiwa tersebut.

Baca Juga:Cek Fakta: Link Video Aika Candice dengan Cosplay Baju SD, Si Cantik yang Rame di Tiktok, Benarkah?

Akun itu menjelaskan kalau longsor menyeret pohon cemara bercampur batu dan tanah. Akibat kejadian itu seorang pengunjung yakni Agus Setiawan berusia 43 tahun dikabarkan meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta mengatakan bahwa benar telah terjadi longsor di wisata air terjun Sedudo Nganjuk dan satu korban yang meninggal dunia. Namun polisi menyebut wisatawan itu asal Surabaya.

Warganet pun berbela sungkawa dengan tragedi itu.

"Sedudo lagi - sedudo lagi... Tolong dong untuk pihak pengelola beri larangan mandi di bawah air terjun kalo perlu beri pagar pembatas biar gk ada yg nerobos masuk mandi di bawah air terjunnya.. Karena kejadian ini sdh berulang..," tulis akun @ar.inlinespeed_gresik

"Semestinya pihak pengelola wisata mengerti kondisi cuaca saat ini . Harusnya tutup sementara sampai dengan kondisi cuaca sudah baik dan normal . Kalau di bilang ajal ya tetap sudah ajalnya," tulis akun @ariawan_kampono.

Baca Juga:CEK FAKTA: Bu Eny Keracunan Makanan Usai Diundang Keluarga Almarhum Ayah Tiko?

"Innalilahi waina ilaihi rojiun. Pengunjung dari planet M, sudah ada pagar tidak mau nurut," akun @thefranskurniawan berbelasungkawa.

"Musim cuaca ekstrim seperti ini klo bisa jng kemana2 dulu deh ..healing nya yg dekat2 rumah aja ...ajak anak jalan2 diruang buka hijau ...kita cari aman dulu," tulis akun @endahsuci31.

Sedudo tidak ditutup

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tidak menutup lokasi wisata Air Terjun Sedudo, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan menyusul kejadian warga tertimpa longsoran hingga meninggal dunia.

"Kami tidak tutup lokasi wisata Sedudo. Tadi juga ada aktivitas bersih-bersih di sekitar lokasi wisata," kata Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid saat dikonfirmasi kemarin, dikutip dari ANTARA, Kamis (16/02/2023).

Ia mengatakan korban adalah Agus Setyawan (43), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Sumenep, bersama dengan rombongan berjumlah tujuh orang awalnya berangkat dari Surabaya dengan tujuan ke Nganjuk, Selasa.

Rombongan berangkat pagi dan sampai lokasi Air Terjun Sedudo, Nganjuk, siang sekitar jam 14.00 WIB. Korban dan dua orang rekannya saat itu memilih mandi di bawah pancuran air terjun, dan tidak berapa lama terjadi tanah longsor.

Pohon cemara dan batu yang berada di atas bukit ikut terjatuh dan menimpa mereka. Dua rekan korban langsung menghindar dari lokasi, namun korban tidak ditemukan.

Korban sempat dicari rekannya dan ternyata tenggelam tertimpa pohon. Ia juga langsung dibawa ke lokasi yang lebih aman dan kemudian ke puskesmas, namun yang bersangkutan telah meninggal dunia.

Kejadian ini, kata dia, juga sudah dilaporkan ke polisi. Mereka pun juga ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.

Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi dan segera membawa jenazah ke rumah duka.

Abdul Wakid mengatakan, di Kabupaten Nganjuk hampir setiap hari hujan. Pihaknya meminta warga mewaspadai bencana hidrometeorologi, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sekarang ini di Nganjuk ada bencana hidrometeorologi. Untuk masyarakat hati-hati, tidak hanya di wilayah Sedudo tapi hampir seluruh Kabupaten Nganjuk," kata dia.

Pihaknya mengatakan, potensi bencana itu masih ada hingga kini. Selain longsor di daerah air terjun Sedudo, di Nganjuk beberapa hari sebelumnya juga terjadi banjir.

Kendati air itu adalah luapan dan cepat surut, BPBD Kabupaten Nganjuk juga mengimbau warga berhati-hati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak