Pulang Patrol Sahur, 2 Pemuda Dikeroyok Anggota Perguruan Silat di Jombang

Anggota perguruan silat kembali berulah di Kabupaten Jombang. Dua pemuda luka-luka akibat dikeroyok dan dianiaya dalam perjalanan pulang patrol membangunkan orang sahur.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 25 Maret 2023 | 08:33 WIB
Pulang Patrol Sahur, 2 Pemuda Dikeroyok Anggota Perguruan Silat di Jombang
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock).

SuaraJatim.id - Anggota perguruan silat kembali berulah di Kabupaten Jombang. Dua pemuda luka-luka akibat dikeroyok dan dianiaya dalam perjalanan pulang patrol membangunkan orang sahur.

Kedua korban yakni Denny Pradana (21) dan Dodi Ahmad Romadhoni (19), warga Dusun Katerban, Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Keduanya babak belur setelah dikeroyok puluhan orang pendekar salah satu perguruan tinggi di Kota Santri.

"Kalau kejadiannya, habis patrol sekitar jam 03.00 dinihari tadi. Awalnya itu saya ikut teman untuk patrol sahur, kemudian saya pulang bersama teman saya," ucap salah satu korban, Denny Jumat (24/03/2023).

Saat perjalanan pulang itu, Denny dan Dodi berpapasan dengan segerombolan pemuda lainnya yang juga melakukan patrol. Tepatnya di jalan Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Kala itu rombongan patrol itu menggunakan motor dan mengangkut sound sistem.

Baca Juga:Asbun Soal Kasus Penganiayaan David, Selebtwit Ini Bisa Kena Kesaksian Palsu dengan Ancaman 9 Tahun Penjara

Mulanya mereka berpapasan seperti biasa. Namun karena melihat Denny mengenakan kaos perguruan silat, rombongan patrol yang terdiri dari puluhan pemuda itu kemudian balik arah dan mengejar kedua korban.

"Mereka balik arah dan membuntuti saya. Saya terus dipepet hingga jatuh, ada sekitar 20 an orang yang mengikuti saya waktu itu. Setelah jatuh itu, saya langsung dipukul, ditendang, diinjak juga, setelah itu baju sama kaos saya juga dirampas," kata Denny.

Beruntung saat peristiwa itu beberapa warga yang ada di sekitar lokasi berupa memberikan pertolongan. Sementara para pelaku pengeroyokan langsung pergi begitu saja.

Akibat pengeroyokan itu, Denny mengalami luka memar pada bagian wajah, tangan dan punggungnya. Sedangkan Dido rekan Denny, mengalami luka bengkak dan keselo pada bagian kaki akibat tendangan dan diinjak-injak pelaku.

"Untungnya tadi itu ada yang nolong, kemudian saya dibawa ke Polsek Ngoro untuk laporan," ucap Denny.

Baca Juga:Lanjut Proses Hukum, Polda Metro Jaya Limpahkan Berkas Perkara Mario Dandy dan Shane Lukas ke Kejaksaan

Denny mengaku, telah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Bahkan, ia juga sempat diajak ke rumah beberapa terduga pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya dan Dido.

"Beberapa pelaku memang saya kenal, dulu sempat kerja di tempat yang sama. Tadi ada empat orang yang sudah ditangkap, dibawa ke Mapolres Jombang," kata Denny.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan dengan terduga pelaku anggota perguruan silat. Dido juga tak menampik jika pihaknya sudah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat kejadian itu.

"Benar, proses pemeriksaan dan pendalaman masih dilakukan. Kalau sudah lengkap akan kita rilis dan kita sampaikan nanti," kata AKP Aldo saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler.

Kontributor : Zen Arivin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini