Penyerahan apresiasi dan tunjangan kehormatan yang bertepatan dengan bulan Ramadhan ini menurut Gubernur Khofifah adalah momen yang tepat untuk mengejawantahkan ajaran dari Sunan Drajat terkait empat hal. Yaitu wenehono tongkat marang wong kang wuto, wenehono mangan marang wong kang kaliren, wenehono payung marang wong kan kudanan, wenehono klambi marang wong kan kawudan.
"Bukankah itu yang sangat diajarkan pada kehidupan di bulan Ramadan Kesalehan sosial," terangnya.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa makna dari empat hal yang diajarkan Sunan Drajat tidak hanya diartikan secara harfiah tetapi juga bagaimana memberikan perlindungan atau proteksi, ketenteraman dan ketenangan hidup. Termasuk makna memberikan penerangan yang dapat dilakukan oleh para seniman Jawa Timur.
Di akhir Gubernur Khofifah berpesan agar seluruh seniman di Jawa Timur terus berkarya menghasilkan karya seni luar biasa dan memelihara budaya yang ada.
"Teruslah berkarya untuk bangsa dan negara dan melestarikan cagar budaya melestarikan seni seni yang punya kearifan luar biasa," pungkasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim Hudiyono melaporkan pada tahun 2022 Jawa Timur berhasil mendapatkan 9 pengakuan warisan budaya tak benda salah satunya yaitu Sholawat Badar. Dan Tahun ini kembali mengajukan 28 karya budaya untuk mendapatkan pengakuan warisan budaya tak benda.
Perwakilan Maestro Seniman dari bidang seni tari Abing Santoso menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur Khofifah kepada para seniman dan juru pelihara cagar budaya Jawa Timur. Hal ini akan menjadi motivasi untuk terus berkarya dan bekerja memelihara budaya di Jawa Timur.
"Terima kasih Ibu Gubernur atas apresiasinya kepada seniman dan juru pelihara cagar budaya," ucapnya.
Ia yang juga seorang guru seni di SMKN 12 Surabaya ini mengatakan bahwa di tahun 2022 kemarin ia berhasil membuat banyak orang memusatkan perhatian pada tarian yang ia peragakan bersama muridnya yang diiringi dengan gending srampat Jawa Timuran. Melalui video tarian yang ia unggah lewat media sosialnya, banyak anak-anak muda yang kemudian tertarik mempelajari seni dan budaya.
Baca Juga:Menakar Tokoh Nahdliyin untuk Cawapres Anies: Pilih Khofifah Terlalu Nekat, AHY Jadi Pilihan Akhir?
"Karena itu saya tetap mempunyai misi bahwa melestarikan dan mengembangkan seni tradisional di Jawa Timur," ungkapnya.