Dijelaskannya, Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang kenaikan tertinggi yaitu mengalami peningkatan sebesar 26,24% (YoY) atau tercatat Rp 6,34 Triliun hingga akhir 2022. Tidak hanya itu saja, portofolio kredit Komersial juga mengalami peningkatan sebesar 7,02% atau tercatat Rp 11,20 Triliun. Kemudian yang lebih menggembirakan lagi, capaian kredit di sektor konsumsi juga meningkat signifikan dimana tumbuh sebesar 5,11% atau tercatat Rp 28,65 Triliun.
Pertumbuhan yang signifikan di sektor UMKM ditopang oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup besar yaitu Rp 104,6 Miliar selama tahun 2022. Hal ini menunjukkan keberhasilan bankjatim dalam mendukung program pemerintah pada peningkatan UMKM melalui Program KUR. Dilihat dari kualitas kreditnya, kredit sektor UMKM juga terlihat bagus dengan komposisi NPL terendah yaitu 0,60% dibanding dengan sektor lainnya.
Dari kinerja yang bagus tersebut, bankjatim berhasil mencatatkan Laba Bersih sebesar Rp 1,54 Triliun serta Kenaikan Asset yang sebesar 103,03 Triliun atau tumbuh 2,29% (YoY). Sedangkan komposisi rasio keuangan bankjatim periode Desember 2022 antara lain, Return On Asset (ROA) sebesar 1,95%, Return on Equity (ROE) sebesar 16,24% dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,11%.