AMSI Konsisten Merawat Ekosistem Media Sehat dan Dapat Dipercaya

AMSI terus menjaga ekosistem media dan jurnalisme berkualitas.

Baehaqi Almutoif
Minggu, 30 Juli 2023 | 10:20 WIB
AMSI Konsisten Merawat Ekosistem Media Sehat dan Dapat Dipercaya
Ketua AMSI Wenseslaus Manggut saat di Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJatim.id -
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) angkat bicara mengenai 15 media siber yang mengundurkan diri, Jumat (28/7/2023). Pengurus Pusat AMSI sudah menerima surat pemberitahuan tersebut.

Dari 15 media yang sudah mengundurkan diri itu, delapan merupakan bagian media pendiri AMSI. Beberapa ada yang baru bergabung pada Maret 2023.

Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut mengucapkan terima kasih atas kerja sama telah membesarkan asosiasi.

"Sebagai asosiasi perusahaan media, dengan anggota mencapai 470 yang beraneka ragam jenis dan segmentasi serta juga model bisnisnya, AMSI tentu penuh dinamika. Ini hal wajar bagi organisasi manapun, dan dari situlah seringkali sebuah organisasi tumbuh dan hidup serta berupaya tetap berguna bagi anggota dan masyarakat umum," tulis pernyataan Wenseslaus Manggut dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/7/2023).

Baca Juga:4 Organisasi Media Minta Presiden Kaji Ulang Rancangan Perpres Platform Digital

AMSI akan terus menjalankan visi dan misi yang telah disepakati bersama dengan penuh kekeluargaan.

"Saat ini, AMSI saat ini mendapat dukungan meneruskan misi dan program organisasi dari sejumlah anggota grup media seperti seperti MNC, Tribun, Tempo, Kapanlagi Youniverse (KLY), Viva, Katadata, Suara, Mahaka, Radar-JawaPos, semua aktif di kepengurusan dan menjalankan visi misi yang disepakati bersama dalam bingkai yang tetap hangat penuh kekeluargaan," lanjutnya.

Namun demikian, pengurus Pusat dan anggota AMSI di seluruh Indonesia menilai masih belum terang benar dinamika mana yang menjadi alasan pengunduran diri beberapa media. Visi awal mana yang dianggap tak lagi sejalan, maupun program mana yang dinilai melanggar kesepakatan.

Namun, kerja sama dan perkawanan selama membangun AMSI rasanya terlampau penting untuk sekadar diusik oleh pertanyaan tentang sebuah alasan.

Wenseslaus Manggut mengingatkan lagi pendirian AMSI pada 18 April 2017 yang bertujuan mendorong ekosistem media di Indonesia menjadi sehat, menghargai jurnalisme berkualitas, patuh pada serangkaian kode etik, dan tunduk pada kepentingan publik.

Baca Juga:Rancangan Perpres Publishers Rights Masih Akan Dikaji Ulang, Kominfo Belum Tahu Kapan Rampung

"Hanya dengan itu fungsi kita sebagai pers bisa dirasakan manfaatnya dan relevan untuk masyarakat umum," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini