Penggusuran Warga Dukuh Pakis Surabaya Viral, Wali Kota Eri Cahyadi Turun Tangan

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan kepada warga Dukuh Pakis IV yang tergusur.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 15 Agustus 2023 | 06:45 WIB
Penggusuran Warga Dukuh Pakis Surabaya Viral, Wali Kota Eri Cahyadi Turun Tangan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkunjung dan serah terima kunci rusun ke Warga Dukuh Pakis IV Surabaya. (Foto : Kominfo Kota Surabaya)

SuaraJatim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan kepada warga Dukuh Pakis IV yang tergusur. Sebanyak 21 Kepala Keluarga (KK) terdampak penggusuran ditampung sementara di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Grudo, Kecamatan Tegalsari.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan langsung kunci kepada warga yang tergusur. Dia juga menyempatkan diri duduk bersama untuk berdiskusi sembari memberikan semangat dan solusi atas musibah tersebut.

"Tolong dijaga guyub rukunnya di Surabaya, sambil menunggu kebenaran itu berjalan, saya nyuwun ikhlase (minta keikhlasannya) panjenengan, ayo ke Rusun Grudo. Saya nggak rela kalau wargaku bingung tempat tinggal," kata Wali Kota Eri, Senin (14/8/2023).

Eri Cahyadi juga meminta kepada warga untuk bersabar sekaligus menjaga keamanan dan ketentraman di kampungnya. Karena, ia tak ingin sampai ada warganya yang kesusahan mencari tempat tinggal atau berbuat gaduh.

Baca Juga:Modus Baru! Pria Pakai Cadar Ikuti Wanita Ganti Baju, Korban Dibuat Histeris

Ia memastikan warga yang terdampak penggusuran rumah di Dukuh Pakis IV mendapat kemudahan mengurus administrasi ketika pindah ke Rusunawa Grudo.

"Sehingga alamatnya juga akan dipindah ke sana, bagaimana dengan sekolahnya? kalau ada yang ingin tetap di sini ya monggo kerso (silakan). Kemudian bagi KSH (Kader Surabaya Hebat) yang terdampak gimana? Ya silakan, mau tetap menjadi KSH di sini atau di Grudo, karena tidak ada bedanya," tuturnya.

Wali Kota Eri berharap ketika terjadi permasalahan seperti ini di tengah masyarakat, jangan sampai ada kegaduhan. Maka dari itu, ia ingin, permasalahan itu dibicarakan bersama dan dibuktikan terlebih dahulu melalui pengadilan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Karena kejadian seperti ini banyak di Surabaya, tapi kan kita tidak bisa (memihak) karena kedua belah pihak memiliki hak dan kewajiban yang sama di atas negara Republik Indonesia ini. Kalau memiliki hak dan kewajiban yang sama, kita bantu mana sih putusan pengadilannya, datanya ada bilang ada tanah pemkot juga, makannya dilihat dulu silsilahnya," jelasnya.

Salah satu warga Dukuh Pakis IV yang terdampak, Sunarmi mengaku bersyukur, telah mendapatkan tempat tinggal sementara di Rusunawa Grudo dari Pemkot Surabaya.
Sebelumnya, ia sempat kebingungan harus menaruh barang-barangnya pasca kejadian tersebut. Bahkan, sampai terpaksa menitipkan barang perabotan rumahnya di tempat tinggal milik tetangganya.

Baca Juga:Emak-emak Serobot Antrean di SPBU Tanpa Dosa Bikin Geregetan: Jangan Merasa Ibu-ibu terus Seenaknya

"Alhamdulillah, kami bersyukur mendapat tempat tinggal. Saya terima, karena sebelumnya sempat numpang di rumah tetangga yang kosong," kata Sunarmi.

Terkait lahan tersebut, Sunarmi tidak mengetahui kalau tempat yang selama ini ia tinggali adalah tanah sengketa. Oleh sebab itu, ia memohon agar ada keadilan untuk memberi ganti rugi atas bangunan yang dia tinggali selama ini bersama keluarganya di kawasan tersebut. "Semoga ada keadilan, tolong lah karena itu hasil jerih payah kami," tandasnya.

Sebelumnya, penggusuran warga Jalan Dukuh Pakis sempat viral karena diwarnai adu mulut antara Kabag Ops Polrestabes dengan Wakil Wali Kota Armuji.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini